Liputan6.com, Jakarta - Gunung Patah merupakan gunung berapi yang terletak di Provinsi Bengkulu ini dikenal punya jalur pendakian ekstrem dan jadi habitat bunga langka di Indonesia. Anda bisa menjelajahi Gunung Patah dengan melakukan pendakian sambil menikmati hutan hujan tropis yang lebat.
Mengutip dari kanal Regional Liputan6.com, 21 Juni 2022, Gunung Patah berada di Kota Pagar Alam Sumatra Selatan, Kabupaten Kaur, Bengkulu. Pendaki akan menapaki setiap inchi belantara hutan, dengan cahaya matahari yang hanya mengintip dari sela ranting pepohonan menjulang tinggi serta hembusan angin yang begitu sejuk, saat perjalanan pendakian ke Gunung Patah.
Baca Juga
Gunung Patah memiliki ketinggian 2.852 mdpl, termasuk kategori gunung dengan ketinggian sedang. Gunung ini cukup jarang disambangi pendaki, tapi banyak ekspedisi yang telah dilakukan untuk menaklukkan gunung tersebut.
Advertisement
Masih banyak hal mengenai Gunung Patah selain lokasi dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Patah yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com pada Jumat (3/1/2024).
1. Usia Gunung Patah
Gunung Patah merupakan gunung berapi berusia pada periode kuaterner yaitu periode ketiga dan terakhir dari tiga periode Era Kenozoikum. Periode tersebut dimulai hanya 2,58 juta tahun yang lalu.Â
dengan vegetasi hutan hujan tropis yang sangat lebat, terletak pada sebelah timur dari Gunung Dempo di Sumatra, Indonesia, tepatnya pada perbatasan Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bengkulu. Pada 1 Mei 1989, terjadi aktivitas fumarol yang oleh seorang pilot di dekat puncak, tanggal pembentukannya serta hubungan geologinya tidak diketahui secara pasti aktivitasnya.
2. Jalur Pendakian
Ada tiga jalur pendakian menuju Gunung Patah di Bengkulu. Pertama melalui Semende Darat Ulu (Muara Enim) dan Lahat melalui Provinsi Sumatera Selatan. Sedangkan jalur melalui Provinsi Bengkulu dapat di akses melalu Desa Manau IX Kecamatan Padangguci, Kabupaten Kaur.
Berdasarkan kesepakatan bersama Forum Sabuk Gunung Patah, yang adalah perintis jalur pendakian ke Gunung Patah baik via Bengkulu (Padangguci) maupun melalui Sumatera Selatan (Lahat, Semende, dan Pagaralam) bahwa pendakian ke Gunung Patah diwajibkan menggunakan jasa pemandu gunung.
3. Wajib Menggunakan Pemandu GunungÂ
Rute perjalanan yang dilalui sangat panjang dengan medan alam baik kontur maupun hutan hujan tropis yang benar-benar lebat, kalau tidak memahami navigasi kemungkinan anda tersesat. Selain itu, cuaca alam di gunung tidak tentu, hujannya bahkan hampir setiap hari meskipun perjalanan di lakukan pada musim kemarau tanpa persiapan yang maksimal.
Alasan lainnnya adalah vegetasi yang masih perawan pada kawasan lindung ini, karena merupakan ekosistem yang apik sehingga keragaman satwa liar tentunya bisa menjadi ancaman. Terlebih beberapa kawasan kaki gunung patah telah terjadi alih fungsi hutan, sehingga binatang buas merupakan ancaman utama.Â
Â
Advertisement
4. Punya 3 Puncak Populer
Mengutip dari laman Shelter Jelajah, Jumat (3/1/2025), gunung yang berada di perbatasan antara Bengkulu dan Sumatera Selatan ini masuk dalam kawasan hutan lindung Raja Mendara. Kawasan dikelola KPH Kaur, Dinas Kehutanan Provinsi Bengkulu.
Gunung berapi ini punya tiga puncak yang populer, yaitu Puncak Bukit Belerang yang merupakan danau kaldera dengan ketinggian 2.550 mdpl, Puncak Kawah dengan ketinggian 2.650 mdpl, dan puncak tertingginya yaitu 2.853 mdpl.
5. Ada Habitat Asli Bunga Bangka
Pendaki bisa menemukan tumbuhan unik endemik seperti bunga Rhododendron atau Azalea, atau kadang tumbuhan ini biasa disebut Kadudampit. Menariknya, tumbuhan ini cuma bisa tumbuh pada ketinggian di atas 2.000 mdpl aja.
Selain itu, Gunung Patah juga menjadi habitat bagi bunga padma raksasa atau Rafflesia Arnoldii. Sobat Jelajah juga bisa menemukan tumbuhan stroberi hutan yang tumbuh subur dan segar. Pendaki juga bisa menemukan Kantong Semar yang keberadaannya jadi pertanda hutan Gunung Patah masih alami.
6. Pendakian Lebih dari Seminggu
Setidaknya pendakian akan memakan waktu sekitar 10 hari, dengan menyusuri jalur yang sebelumnya sudah dibuka dan masih seperti pertama kali mereka jajaki. Tetapi ada beberapa jalur yang sudah ditutupi rerumputan dan pepohonan.
Puncak Gunung Patah dicapai pada hari ke-4, kemudian menyusuri punggungan bukit yang datar dan melihat kawah Gunung Patah di hari ke-7. Perjalanan yang melelahkan pun terbayarkan, dengan mengunjungi danau yang begitu asri di hari ke-8.
Seorang pendaki mengaku perlu melintas ke Kabupaten Kaur di Bengkulu Selatan untuk mendaki Gunung Patah. Hasil dari pemetaan perjalanan tersebut, jalur Gunung Patah diperkirakan sepanjang 40 Kilometer dari Desa Bandar Jaya ke Desau Manau 9 di Kabupaten Kaur Bengkulu.
Tak heran kalau para pendaki Gunung Patah harus memahami ilmu navigasi dan mempunyai mental serta fisik yang kuat. Sebab, endakian tersebut membutuhkan waktu berhari-hari, serta wajib didampingi oleh pemandu yang sudah memahami jalur.
Advertisement