Sukses

Krisis Sampah Kiriman dari Pulau Jawa di Pantai-pantai Bali, Sudah Dibersihkan Datang Lagi

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq memperkirakan jumlah sampah kiriman dari Jawa ke pantai-pantai di Bali akan lebih tinggi dari jumlah sampah yang terkumpul pada 2020--2021 dan 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Aksi bersih-bersih sampah digelar di sejumlah pantai di Bali. Kementerian Lingkungan Hidup memusatkan seremonial Aksi Bersih Sampah Laut di Pantai Kuta pada Sabtu (4/1/2024). Sementara, komunitas Sungai Watch memilih Pantai Kedonganan sebagai pusat bersih-bersih sampah pantai dengan melibatkan ratusan sukarelawan.

Melansir Antara, Menteri Lingkungan Hidup (MenLH) Hanif Faisol Nurofiq menyebutkan bahwa sampah yang terdampar di sejumlah pantai di Bali sebagian besar berasal dari aliran sungai di Pulau Jawa dan bermuara di Laut Jawa.

"Sampah ini akan mengikuti arus terus bergerak ke arah timur, kemudian selatan dan sebagian terdampar di pantai Bali," kata Hanif di sela aksi bersih sampah laut di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali.

Selain kiriman dari Pulau Jawa, Hanif menyebut sampah laut kiriman di Pantai Kuta tersebut juga berasal dari negara lain, meski ia tidak menyebutkan detail asal negara tersebut. Dia menjelaskan sampah laut itu terjadi saat angin musim barat yang berlangsung selama Oktober--Maret setiap tahun.

Ia memperkirakan jumlah sampah kiriman yang terdampar di pesisir Bali pada 2024--2025 lebih tinggi dibandingkan pada 2020--2021 yang mencapai sekitar 6.000 ton dan 2.900 ton sampah pada 2023. Peningkatan timbunan sampah itu, menurut Hanif, dipicu peningkatan jumlah penduduk dan aktivitas yang tidak ramah lingkungan.

Selain mendarat di pesisir Bali, lanjut dia, sampah laut yang terbawa arus tersebut juga sampai di pesisir Afrika, tepatnya di Madagaskar. "Jadi, ini perjalanan sampah dari hilir Pulau Jawa sampai Madagaskar," ucapnya.

2 dari 4 halaman

Baru Dibersihkan, Sampah Datang Lagi

Sampah kiriman di Pantai Kuta Bali muncul dalam beragam bentuk, seperti plastik, karet, dan kayu. Sampah-sampah itu dipungut dan ditampung dalam karung dengan dibantu sedikitnya empat alat berat dan sejumlah truk. 

Sebanyak 2.115 peserta dari beragam unsur terlibat dalam aksi bersih-bersih itu. Sampah plastik yang dikumpulkan dipilah dan ditimbang untuk dibawa kembali ke tempat pengolahan sampah yang bekerja sama dengan mitra ketiga.

Hal yang sama dilakukan oleh lebih dari 500 relawan yang datang ke Pantai Kedonganan. Mengutip Instagram Story @sungaiwatch, hanya dalam setengah jam, sudah terkumpul 100 karung sampah. Itu pun selama proses pembersihan, sampah kiriman terus datang dari laut.

"Dan selama kami membersihkan, sampah plastik baru terus datang. Kapan ini akan berakhir?" tulis keterangan di unggahan tersebut seraya menunjukkan video sampah kiriman dimaksud.

Meski begitu, Hanif menyebut aksi bersih sampah laut sebagai salah satu langkah konkret yang dilakukan pemerintah dan beragam sektor untuk menanggulangi sampah kiriman sekaligus edukasi kepada masyarakat. Pihaknya juga akan membangun program kali bersih dari sampah dengan menyasar sungai-sungai utama.

3 dari 4 halaman

Program Kali Bersih dan Gerakan Wisata Bersih

Hanif menyatakan target pertama dari program kali bersih adalah menyasar tiga empat sungai yang ada di destinasi wisata unggulan Kementerian Pariwisata (Kemenpar). "Dari 17 destinasi wisata unggulan dari Kemenpar, saya minta tiga-empat yang kami selesaikan sampahnya dulu tahun ini," ujarnya.

Dalam kesempatan berbeda, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menekankan soal kebersihan, keamanan, dan kenyamanan wisatawan sebagai elemen yang harus diperhatikan masyarakat, khususnya para pemangku kepentingan sektor pariwisata. Hal itu penting untuk membangun pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. 

"Jadi kalau saya lihat sampah saat kita masuk (kawasan) masih tidak terawat, tidak bersih. Itu yang masih menjadi pekerjaan rumah, maka saya bertemu dengan masyarakat di sini, bertemu Camat, Kadis (Kadispar), dan semua tentu perlu dipikirkan," kata Wamenpar saat meninjau Kampung Tua Tanjung Riau, Kota Batam, Senin, 30 Desember 2024.

Dalam upaya meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia yang berkualitas dan berkelanjutan, Kemenpar akan meluncurkan program "Gerakan Wisata Bersih". "Gerakan Wisata Bersih adalah salah satu quick win Kemenpar yang tujuannya untuk meningkatkan daya saing, dan akan difokuskan sementara di lima DPSP dan tiga greater, yakni Jakarta, Bali dan Kepri," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Pantai Kedonganan Jadi Salah Satu Titik Sampah Terburuk di Bali

Sebelumnya lewat unggahan video Instagram-nya, Selasa, 24 Desember 2024, Co-founder Sungai Watch, Gary Bencheghib, menyebut Pantai Kedonganan sebagai salah satu titik sampah plastik terburuk di Jimbaran. "Ini hari pertama gelombang sampah (dari laut tersapu ke pantai) yang sampai kemarin malam (Senin, 23 Desember 2024)," kata dia.

Gary melanjutkan, "(Sampah) berserakan di mana-mana, mulai dari Four Seasons sampai Dermaga Kedonganan."

Ia juga memperlihatkan salah satu jenis sampah plastik yang ditemui di lokasi, yakni cangkir multilayer plastik dan cangkir plastik sekali pakai. "Kami berharap bisa mengauditnya untuk lebih memahami dari mana asalnya (sampah plastik yang terbawa ke Pantai Kedonganan). Setiap tahunnya, ada rumor yang menyebutkan bahwa sampah-sampah plastik ini terbawa dari Jawa," imbuhnya.

Gary juga menggarisbawahi bahwa isu utamanya adalah karena tersapu ombak, sampah-sampah plastik tersebut bisa terbawa kembali ke laut. "Kita berperang melawan diri kita. Bila Anda di Bali, jika Anda berada di sini untuk liburan, bila Anda tinggal di sini, jika Anda mencintai Bali, ini adalah kesempatan kita untuk berbuat sesuatu sebelum akhir tahun," ajaknya.

Video Terkini