Liputan6.com, Jakarta - Dua jasad ditemukan di dalam roda pesawat JetBlue yang tiba di Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood dari New York, Selasa, 27 Desember 2024. Penemuan ini merupakan kasus terbaru dalam serangkaian insiden yang meningkatkan kekhawatiran tentang keamanan penerbangan.
Jasad tersebut ditemukan pada Senin malam, 6 Januari 2025, saat pemeriksaan rutin pasca-penerbangan. "Identitas mereka masih belum diketahui," kata maskapai penerbangan JetBlue, "Kondisi di balik bagaimana mereka bisa masuk ke pesawat masih dalam penyelidikan."
JetBlue mengatakan pesawat itu terakhir kali beroperasi sebagai Penerbangan 1801 dari Bandara Internasional John F. Kennedy di New York. Pesawat tersebut mendarat di Fort Lauderdale pada pukul 23.10, waktu setempat, menurut laman pelacakan penerbangan FlightAware.
Advertisement
"Seorang teknisi gerbang di area roda pendaratan melihat dua pria yang tampaknya dalam keadaan Signal 7, dan melaporkan bahwa mereka tidak bergerak di area roda pendaratan," kata seorang yang tidak disebutkan namanya melalui radio Kantor Sheriff County Broward pada pukul 23.26, sebagaimana tercatat di laman Broadcastify. Signal 7 adalah kode penegak hukum untuk orang yang meninggal.
"Orang-orang yang meninggal adalah laki-laki. Di luar itu, identitas mereka saat ini belum diketahui," kata Carey Codd, juru bicara Kantor Sheriff County Broward.
"Kantor Pemeriksa Medis County Broward akan melakukan otopsi untuk menentukan penyebab kematian kedua individu tersebut," imbuhnya, dikutip dari CNN, Rabu (8/1/2025). Seorang pejabat penegak hukum mengungkapkan jasad tersebut mengalami pembusukan yang parah.
Â
Â
Seluruh Penumpang di Penerbangan Itu Selamat
Juru bicara Departemen Penerbangan Broward County Broward, Arlene Satchell mengatakan bahwa proses penyelidikan tidak memengaruhi operasional bandara. Ia juga menyebutkan bahwa seluruh penumpang yang diangkut penerbangan itu telah turun dari pesawat.
"Ini adalah situasi yang menyayat hati, dan kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mendukung upaya mereka dalam memahami bagaimana hal ini terjadi," kata JetBlue dalam sebuah pernyataan.
"TSA bekerja sama dengan maskapai penerbangan, bandara, FAA, dan pejabat penegak hukum dan insiden ini masih dalam penyelidikan," kata juru bicara Administrasi Keamanan Transportasi kepada CNN dalam sebuah pernyataan. Otoritas Pelabuhan New York dan New Jersey, yang mengoperasikan Bandara JFK, menolak berkomentar tentang penemuan jasad tersebut.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan kepada CNN bahwa mereka tidak menyelidiki karena 'tampaknya insiden tersebut tidak melibatkan awak penerbangan atau operasi pesawat'. Jet tersebut telah dikembalikan ke dalam pengawasan JetBlue.
Advertisement
Insiden Penyusupan Fatal Kedua dalam 2 Minggu Terakhir
Menurut data FlightAware, pesawat Airbus A320 tersebut beroperasi hampir sepanjang Senin, 26 Desember 2024. Pesawat pertama kali lepas landas dari Kingston, Jamaika, pada pukul 01.10 pagi dan tiba di New York sebelum keberangkatan pukul 07.36 pagi ke Salt Lake City. Pesawat tersebut kemudian terbang kembali ke JFK sebelum mengakhiri harinya di Fort Lauderdale.
Penemuan ini terjadi dua minggu setelah sebuah jasad ditemukan di ruang roda pesawat United Airlines yang terbang dari Chicago ke Maui, Hawaii. Administrasi Penerbangan Federal mengatakan bahwa kompartemen roda pendaratan sering digunakan oleh penyusup, yang tidak menyadari betapa sempitnya ruang yang tersedia di ruang tersebut saat roda ditarik. Penyusup yang tidak tergencet sering kali kehilangan kesadaran karena kekurangan oksigen atau kedinginan setelah pesawat mencapai ketinggian jelajah.
Laporan FAA pada 2011 menyebutkan bahwa sekitar 80 persen orang yang mencoba terbang di ruang roda atau kompartemen eksternal pesawat lainnya meninggal. Insiden penyusupan yang terjadi baru-baru ini juga menimbulkan kekhawatiran serius tentang keamanan bandara selama periode perjalanan liburan yang padat.
Â
Keselamatan Penerbangan Jadi Tanda Tanya
Penyusup bahkan berhasil masuk pesawat tanpa terdeteksi awak kabin. Salah satunya kasus seorang wanita yang naik pesawat Delta pada minggu Thanksgiving. Pihak berwenang mengatakan ia berhasil terbang dari Kennedy ke Paris sebelum akhirnya ditangkap.Â
Beberapa minggu kemudian, seorang penyusup mencoba menumpang pesawat Delta yang berangkat dari Bandara Internasional Seattle-Tacoma. Penumpang tanpa tiket tersebut ditemukan saat pesawat sedang bergerak menuju landasan pacu untuk lepas landas ke Honolulu.
"Ini terus terjadi. Orang-orang masuk ke area bandara dan naik pesawat, dan itu menimbulkan bahaya keamanan yang besar bagi pesawat," kata mantan Inspektur Jenderal Departemen Transportasi Mary Schiavo kepada CNN News Central pada Selasa, 7 Januari 2025.
"Orang-orang ini tampaknya hanya mencoba pergi ke suatu tempat, tetapi itu bisa dengan mudah menjadi seseorang yang mencoba menyerang penerbangan."
Insiden itu juga menambah pelik dunia aviasi setelah dalam dua minggu terakhir, laporan kecelakaan pesawat fatal meramaikan pemberitaan global. Yang paling menarik perhatian adalah kasus meledaknya pesawat Jeju Air yang menewaskan 179 orang dari 181 orang yang diangkut pesawat tersebut.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement