Liputan6.com, Jakarta - Seorang aktor China yang pernah bermain di film Ip Man 3 dilaporkan hilang di dekat kota perbatasan Thailand. Wang Xing, juga dikenal dengan nama panggung Xing Xing, dikabarkan tak bisa lagi dihubungi kekasihnya sejak Sabtu, 4 Januari 2025.
Namun pada Selasa, 7 Januari 2025, Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra mengatakan bahwa aktor tersebut akhirnya ditemukan selamat di Myanmar dan kini berada di bawah pengawasan pihak berwenang Thailand. Menteri Pariwisata Thailand Sorawong Thientong mengungkapkan bahwa Wang telah ditemukan di Myanmar pada Senin, 6 Januari 2025, dan dikembalikan ke Thailand keesokan harinya.
Baca Juga
Mengutip Chanel News Asia, Rabu (8/1/2025), pacar sang aktor, Jiajia membuat utas di akun Weibonya pada Minggu, 5 Januari 2025 yang menjadi viral. Ia mengatakan bahwa kekasihnya yang berusia 31 tahun itu terbang ke Bangkok pada Jumat, 3 Januari 2025, setelah mendapatkan peran dalam proyek syuting Thailand.
Advertisement
Setibanya di Bandara Suvarnabhumi sekitar pukul 4 pagi, Wang dijemput oleh seseorang yang mengaku sebagai kru film. Wang Xing kemudian dibawa ke kota perbatasan Thailand, Mae Sot, yang berlokasi sekitar 500 kilometer dari Bangkok. Sekitar pukul 12 siang, Jia kehilangan kontak dengan Wang Xing.
Menghilangnya Wang Xing memicu spekulasi di antara warga Tiongkok bahwa dia ditipu sindikat penipuan siber yang dikelola oleh organisasi kriminal. Modusnya seperti biasa, ditawari pekerjaan dengan gaji tinggi tapi ternyata untuk dijadikan budak di pusat penipuan siber.
Thailand Berhati-hati
Sementara itu, Menteri Pariwisata Sorawong mengaku senang Wang Xing bisa ditemukan. "Pemerintah Thailand dan Kementerian Pariwisata berkewajiban untuk membangun kepercayaan di antara para wisatawan," ujarnya seperti dikutip media Thailand.
Demi menghidupkan kembali perekonomian dalam negeri pasca-pandemi, Thailand telah berusaha menggunakan berbagai cara untuk meningkatkan kunjungan turis China, termasuk dengan menerapkan kebijakan bebas visa. Namun, upaya itu tak mudah karena kekhawatiran akan faktor keamanan yang dirasakan turis asing.
Berbicara setelah rapat kabinet mingguan, PM Thailand mengatakan bahwa pemerintahannya menangani masalah ini dengan hati-hati untuk mencegah dampak negatif terhadap pariwisata. Tanpa memberikan rincian lebih lanjut, Thatchai Peetaneelabut, inspektur jenderal Kepolisian Kerajaan Thailand, mengatakan dia telah memerintahkan penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut karena diduga kuat berkaitan dengan pelaku perdagangan manusia.
Hilangnya Wang menjadi viral di media sosial Tiongkok setelah unggahan Weibo asli pacarnya mengumpulkan lebih dari 586.000 suka dan 357.000Â diunggah ulang hingga menarik perhatian beberapa aktor Tiongkok terkenal.Â
Advertisement
Kekuatan Media Sosial
Aktor China Gong Jun, rapper Lay Zhang, dan aktris Qin Lan membagikan ulang unggahan Jia ke halaman Weibo resmi mereka dan berbagi harapan baik untuk keselamatan Wang. Pengguna media sosial juga mengikutinya, meninggalkan harapan baik di bawah unggahan Weibo Jia, memuji kecepatan berpikir dan keberaniannya sambil berharap untuk keselamatan Wang.
"Berharap untuk kepulangan Xing Xing yang aman," tulis aktor Ye Zimao. Juga berdoa agar rekan-rekan senegaranya yang ditipu ke Thailand dan Myanmar juga seberuntung itu.
Dalam unggahan terbarunya pada Selasa, 7 Januari 2025, Jia membagikan bahwa pacarnya telah terbang ke Bangkok pada Senin, 6 Januari 2025, dan saat ini sedang berhubungan dengan pihak berwenang Thailand untuk mempercepat penyelamatan Wang.
"Saya juga ingin meminta semua orang untuk melindungi privasi mereka yang terlibat dan menahan diri dari menyebarkan foto apa pun dari (Wang)," tulisnya. "Kami berharap dapat segera melihat (dia)!"
Dia juga berterima kasih kepada para selebriti dan blogger yang membantu menyebarkan kabar hilangnya Wang. "Banyaknya perhatian yang diterima insiden ini juga menunjukkan bahwa ada banyak metode penipuan (di luar sana), itu tidak lagi terbatas pada penipuan umum seperti pekerjaan dengan gaji tinggi, semua orang harus waspada," tulisnya dalam unggahan Weibo sebelumnya.
Salah Satu Negara dengan Aktivitas Perdagangan Manusia Terburuk
Pada 2018, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat merilis hasil kajian tahunan yang membahas isu perdagangan manusia di dunia. Rilis itu mengkaji tentang negara yang diklaim oleh AS memiliki aktivitas perdagangan manusia terburuk di mancanegara.
Dalam rilis tahunan berjudul 'Trafficking in Persons Report (TIP) 2018, US State Department,' Myanmar masuk menjadi salah satu negara dalam kategori kualitas terburuk, bersama dengan China, Rusia, Suriah, dan Iran, seperti dikutip dari CNN, Rabu, 24 Juli 2018.
Kemlu AS mengklaim TIP sebagai 'laporan paling komprehensif mengenai upaya yang dilakukan pemerintah berbagai negara terkait isu anti-perdagangan manusia.' Salah satu hasil kajian TIP adalah pengkategorisasian (tier), berdasarkan tingkatan tinggi-rendahnya, berbagai negara berdasarkan upaya mereka untuk mengeliminasi fenomena perdagangan manusia.
Pengkategorisasian itu mengacu pada ketentuan yang diatur dalam 'Protocol to Prevent, Suppress and Punish Trafficking in Persons, especially Women and Children,' yang merupakan suplemen untuk Convention Against Transnational Organised Crime PBB pada tahun 2000. Di Tier 1 atau tingkatan pertama merupakan kategori negara yang memiliki upaya terbaik untuk menghapuskan perdagangan manusia sedangkan Tier 3 merupakan yang terburuk.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement