Liputan6.com, Jakarta - Banyak kosakata dari Bahasa Korea yang jadi bagian kekayaan bahasa global. Salah satunya karena kepopuleran Kpop hingga drama Korea (drakor) Squid Game yang baru-baru ini melejitkan.
Mencerminkan fenomena ini, Oxford English Dictionary (OED) memasukkan delapan kata dalam Bahasa Korea sebagai entri baru mereka. Mengutip Korean Times, Rabu (8/1/2024), salah satunya ada "dalgona," yang menarik perhatian global pada 2021 setelah ditampilkan dalam serial Netflix yang sangat populer Squid Game.
Baca Juga
Tambahan terbaru kamus tersebut sudah terdata sejak Desember 2024. Terdapat delapan kata yang masuk dalam daftar kamus Oxford, yakni dalgona, dalgona coffee, hyung, noraebang, maknae, jjigae, tteokbokki, dan pansori.
Advertisement
Kamus Oxford mendefinisikan dalgona sebagai "manisan Korea yang dibuat dengan menambahkan soda kue ke gula cair, biasanya dijual pedagang kaki lima dalam bentuk cakram pipih dengan bentuk sederhana seperti hati, bintang, dan lain-lain, yang diukir di permukaannya."
Kopi Dalgona, yang jadi viral di media sosial selama hari-hari awal pandemi COVID-19, mendapatkan entri tersendiri, terpisah dari dalgona. Kopi ini didefinisikan sebagai kopi manis berbusa yang dibuat dengan mengaduk kopi instan, gula, dan air panas.
Sementara itu, jjigae dan tteokbokki adalah nama hidangan asal Negeri Ginseng. Jjigae merujuk pada semur berbahan dasar kaldu yang punya banyak variasi di Korea Selatan, sedangkan tteokbokki berarti kue beras yang dimasak dengan saus pedas.
Kata Maknae Juga Masuk di Kamus Oxford
Kata-kata seperti hyung dan maknae, yang awalnya digunakan untuk merujuk anggota keluarga atau kenalan, telah memiliki makna yang lebih luas di dunia Kpop. Maknae, misalnya, yang awalnya berarti saudara kandung termuda, sekarang juga menunjukkan "anggota termuda dari grup K-pop."
Kemudian, kamus Oxford juga mengakui istilah noraebang sebagai entri terpisah untuk merujuk pada "ruang pribadi yang dapat disewa seseorang atau sekelompok orang untuk berkaraoke." Ia mengutip novel tahun 2013 berjudul "Bleeding Edge," karya Thomas Pynchon, yang menunjukkan penggunaan kata tersebut.
Ini adalah pertama kalinya dalam tiga tahun kamus tersebut menambahkan kata-kata yang berasal dari budaya Korea. Pada September 2021, kamus tersebut menambahkan 26 kata, seperti K-drama, kata benda untuk serial sinetron Korea; "hallyu," kata benda untuk minat internasional terhadap budaya K; "mukbang," kata benda untuk video orang yang sedang makan; dan "daebak," kata seru yang menyatakan persetujuan yang antusias.
Advertisement
Pengaruh Korean Wave
"Kita semua sedang berada di puncak gelombang Korea dan hal ini tidak hanya terasa dalam film, musik, atau mode, tetapi juga dalam bahasa kita, sebagaimana dibuktikan oleh beberapa kata dan frasa yang berasal dari Korea yang disertakan dalam pembaruan terbaru Oxford English Dictionary," keterangan dari pihak Oxford English Dictionary dalam rilisnya saat memperkenalkan kata-kata tersebut.
Pertama kali diterbitkan pada 1884, OED adalah salah satu kamus terkemuka di kalangan penutur Bahasa Inggris. Sekarang ini, kamus tersebut juga beroperasi pada platform daring dan diperbarui setiap tiga bulan.
Pembaruan tersebut mencakup penambahan kata atau pengertian baru dan revisi entri yang sudah ada. Kamus ini berisi sekitar 500 ribu kata dan frasa yang digunakan dalam Bahasa Inggris masa lalu dan masa kini, beserta etimologi, makna, dan contoh kalimat yang digunakan dalam novel, makalah akademis, artikel berita, serta kiriman media sosial.
Kata Oppa Masuk KBBI
Tak hanya masuk Kamus Oxford, beberapa kata dari bahasa Korea juga masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Melansir situs web KBBI, Jumat, 15 Juli 2022, kata itu diartikan sebagai "panggilan dari perempuan pada laki-laki lebih tua, biasanya yang memiliki hubungan dekat atau sudah saling mengenal cukup lama (seperti kakak kandung, teman, atau kekasih)."
Faktanya, ini bukan pertama kali bahasa asing masuk ke KBBI. Pada pemutakhiran periode April 2022, penyusun melaporkan penambahan informasi etimologi berupa unsur serapan dari bahasa Mandarin, Hokkien, Kanton, Ningpo, dan Hakka. Ini termasuk kata-kata, seperti fengsui, angpau, puyunghai, dacin, serta micin.
"Selain penambahan entri baru, pada pemutakhiran kali ini juga terdapat beberapa perubahan pada entri dan makna yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi termutakhir," keterangan di situs resminya.
KBBI sudah mengikuti peradaban masyarakat Indonesia yang terus berkembang dan berubah. Seiring perkembangan zaman dan teknologi, kata-kata tertentu dapat masuk dalam perbendaharaan KBBI, yang mana pemutakhirannya terjadwal dua kali dalam setahun, yakni bulan April dan Oktober.
Dora Amalia, yang saat diwawancarai kanal Citizen Liputan6.com menjabat sebagai Kepala Bidang Pengembangan, Pusat Pengembangan, dan Pelindungan Badan Bahasa, menjelaskan bahwa kata-kata yang diusulkan masuk dalam KBBI akan diteruskan ke meja redaktur, lalu ke meja validator.
Advertisement