Sukses

Baju Renang Multifungsi, Bisa Dipakai Ngantor dan Berenang Tanpa Perlu Dicopot

David Lloyd Clubs meluncurkan koleksi pakaian renang anti air yang memungkinkan pengguna untuk beralih dengan mulus dari ruang kerja ke kolam renang dan kembali lagi, membantu anggota mereka untuk menyeimbangkan kehidupan kerja dan kesejahteraan.

Liputan6.com, Jakarta - Inovasi di dunia fesyen terus terjadi. Salah satunya adalah koleksi baju renang anti-air yang dirilis sebuah klub kebugaran di Inggris. Baju renang itu bisa dibilang multifungsi karena bisa dipakai bekerja seperti biasa sekaligus berenang tanpa perlu dicopot.

David Lloyd Clubs, nama klub kebugaran itu, merilis pakaian-pakaian tersebut setelah menerima masukan dari anggota yang mengeluh kesulitan memasukkan olahraga ke dalam rutinitas harian mereka yang sibuk. Dalam sebuah video promosi, seorang model memperagakan masuk ke kolam renang saat makan siang untuk kembali bekerja di depan laptop hanya dalam hitungan detik.

Menurut keterangan dalam video promosi itu, koleksi Swim Suit anti-air itu terbuat dari bahan tahan air dan hidrofobik khusus. Setiap pakaian membutuhkan waktu lebih dari tiga minggu untuk dibuat. Koleksi yang tersedia untuk umum itu akan diproduksi berdasarkan permintaan.

Mengutip NY Post, Jumat (10/1/2025), seorang juru bicara kelompok kesehatan dan kebugaran tersebut mengatakan, "Semakin banyak anggota yang bekerja dari ruang kerja kami dan berenang di kolam renang, gym, kelas kelompok, atau lapangan paddle sepanjang hari, membuat kehidupan kerja jauh lebih seimbang."

"Segmen kesejahteraan sepanjang hari membuat perbedaan besar bagi kesejahteraan kita secara keseluruhan, tetapi mencoba untuk memasukkan semuanya bisa jadi sulit, jadi setiap sedikit bantuan untuk memaksimalkan waktu Anda dapat membuat perbedaan besar."

 

2 dari 4 halaman

Banyak Pekerja Terjebak di Pekerjaan

Ide tersebut muncul dari sebuah jajak pendapat terhadap 2.000 pekerja kantoran. Hasilnya menemukan bahwa mereka menghabiskan rata-rata empat jam dan 35 menit seminggu dalam rapat. Sebanyak 80 persen responden menghabiskan waktu hingga lima jam berturut-turut dalam rapat yang beruntun yang berarti menghabiskan sebagian besar waktu mereka.

Sebanyak 81 persen mengaku berusaha menghindari jenis pertemuan ini jika memungkinkan, tetapi terkadang tidak dapat membantu untuk terjebak di dalamnya. Tidak hanya itu, orang-orang juga harus bekerja rata-rata tiga jam dan 15 menit di luar jam kerja mereka yang dikontrak.

Itu berarti hampir setengah, yakni 47 persen, harus melewatkan aktivitas kebugaran dan kesejahteraan mereka karena jadwal kerja mereka. Dari mereka yang berolahraga, hanya 18 persen yang melakukannya pada waktu istirahat makan siang, dengan setengahnya memilih untuk melakukannya setelah jam kerja.

Faktanya, 40 persen mengatakan mereka akan merasa bersalah ikut serta dalam olahraga selama jam kerja. Sementara, dua pertiga mengatakan mereka akan senang untuk ikut serta dalam lebih banyak aktivitas kebugaran dan kesejahteraan jika tidak terhalang pekerjaan mereka.

3 dari 4 halaman

Jenis Olahraga Populer di Kalangan Pekerja

Berdasarkan studi OnePoll.com, 70 persen responden berpendapat bahwa tempat kerja harus mendorong orang untuk beristirahat untuk memprioritaskan kesejahteraan mereka selama jam kerja. Sementara, jenis olahraga terpopuler yang dinikmati oleh pekerja kantoran adalah lari (20 persen), berenang (12 persen), dan yoga (sembilan persen).

Juru bicara David Lloyd Clubs menambahkan, "Tekanan kerja dan komitmen keluarga bisa sangat berlebihan dan sulit untuk meluangkan waktu untuk merawat diri sendiri."

"Daripada memulai tahun baru dengan tujuan yang tidak realistis, lebih bermanfaat untuk membentuk kebiasaan sehat yang terintegrasi ke dalam gaya hidup kita, meningkatkan kesejahteraan dalam jangka panjang."

"Kesejahteraan tidak harus berarti waktu yang lama di gym atau kolam renang. Studi telah menunjukkan bahwa ledakan aktivitas 'mudah dicerna' yang singkat - sesingkat 10 menit sepanjang hari - dapat sangat efektif untuk kesehatan dan produktivitas kita," sambungnya.

Sementara, jogging merupakan salah satu bentuk olahraga yang paling mudah diakses dan bermanfaat bagi kesehatan. Olahraga itu didefinisikan sebagai lari dengan kecepatan yang lebih lambat dan santai dibandingkan dengan lari sprint atau lari jarak jauh. 

4 dari 4 halaman

Manfaat Jogging

Jogging merupakan aktivitas aerobik yang melibatkan penggunaan kelompok otot besar secara berulang dan berkelanjutan. Gerakan ini meningkatkan detak jantung dan pernapasan, membantu meningkatkan kapasitas kardiovaskular dan respiratori tubuh. Jogging juga membantu membakar kalori, memperkuat tulang dan otot, serta meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan.

Sebelum memulai program jogging, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sudah lama tidak berolahraga, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Ini penting untuk memastikan bahwa tubuh Anda siap untuk aktivitas fisik yang lebih intens.

Selanjutnya, tentukan tujuan jogging Anda, apakah untuk meningkatkan kebugaran, menurunkan berat badan, atau persiapan untuk lomba lari. Tujuan yang jelas akan membantu Anda merancang program jogging yang sesuai.

Berikutnya, investasikan dalam sepatu lari yang berkualitas dan nyaman. Sepatu yang tepat dapat mengurangi risiko cedera dan meningkatkan kenyamanan saat berlari. Pilih juga pakaian olahraga yang nyaman dan menyerap keringat.

Pilih rute yang aman, nyaman, dan sesuai dengan tingkat kebugaran Anda. Untuk pemula, disarankan memilih rute yang datar dan tidak terlalu jauh dari rumah. Lakukan pemanasan selama 5-10 menit sebelum jogging, seperti jalan cepat, peregangan dinamis, atau gerakan-gerakan ringan untuk mempersiapkan otot dan sendi Anda.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Terkini