Sukses

Supermarket Tesco Jadi Tempat Konsultasi Diet

Supermarket Tesco akan memantau kebiasaan belanja pelanggannya yang ingin langsing dan caranya untuk makan yang lebih sehat.

Supermarket Tesco akan memantau kebiasaan belanja pelanggannya yang ingin langsing, dan selalu menasihatinya tentang bagaimana caranya untuk makan yang lebih sehat.

Sistemnya sendiri akan bekerja dengan cara menggunakan data ClubCard untuk memeriksa apakah pelangggan membeli banyak donat, pizza, dan cokelat. Giant Supermarket mengatakan ingin memainkan perannya dalam memerangi epidemi obesitas yang semakin menakutkan.

Bos Tesco, Phil Clarke, mengatakan bahwa dia akan menarik informasi dari database yang terkumpul dari para pelanggan yang memiliki anggota sekitar 16 juta itu.

Tesco sendiri belum memutuskan bagaimana ia akan menggunakan informasi tersebut, tapi pilihan termasuk menawarkan voucher untuk produk sehat dan mempromosikan diet yang lebih baik melalui resep yang disarankan.

"Informasi yang diberikan oleh ClubCard ini sangat berharga sendiri. Pelanggan kami telah memberitahu kami bahwa dirinya ingin mendapatkan bantuan dalam memilih pilihan yang sehat," ujar Clarke, seperti dikutip Dailymail, Selasa (4/6/2013)

Pakar teknologi supermarket ini sendiri telah membangun sebuah alat yang diberi nama ‘healthy little differences tracker’, yang akan mengukur seberapa pengaruhnya untuk mengubah kebiasan para pelanggan pada makan sehat.

Hal ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi data pada kebiasaan makan pelanggan untuk penelitian pemerintah akan obesitas.

Tesco yang telah bekerja sama dengan Badan Amal Diabetes Inggris untuk penelitian pola diet mengatakan, bahwa ada 65 persen dari pelanggannya mengatakan bahwa gaya hidup yang tidak sehat yang diinginkannya.

Rencana Tesko ini sebagai upaya yang lebih luas untuk menunjukkan bahwa supermarket juga memberikan kontribusi untuk kehidupan yang lebih baik di Inggris. Supermarket terbesar di Inggris telah menemukan salah satu target untuk mengurangi jumlah kalori dalam minuman ringan yang dijual.

Clarke mengatakan bahwa pada pekan lalu, rata-rata keluarga di Inggris telah membuang biaya sebesar 700 poundsterling (Rp 10 juta) untuk makanan per tahunnya.

(Adt/Igw)