Fernando Purba

Polisi membongkar makam Joya, pria yang dibakar hidup-hidup di Bekasi untuk keperluan autopsi.

M Alzahra alias Joya tewas secara mengenaskan dengan cara diamuk dan dibakar hidup-hidup.

Autopsi ini dilakukan untuk mencari tahu titik cedera dan sebab pasti kematian korban Joya yang dibakar hidup-hidup.

Istri Joya, Siti Jubaida, sempat menerima telepon dari Joya sesaat sebelum tragedi amplifier berdarah itu terjadi.

Joya tewas secara tragis dengan cara diamuk dan dibakar massa, setelah dituduh mencuri amplifier di musala.

Bahkan, sebagian dari mereka rela duduk menunggu berjam-jam dan lebih dulu dari jadwal pembongkaran makam, yaitu pukul 08.00 WIB.

Siti Jubaida (25), sebelumnya sempat menolak jasad suaminya divisum.

Joya dianiaya dan dibakar hidup-hidup di Bekasi karena dituduh mencuri amplifier di sebuah musala.

Top 3 News Hari Ini, seorang saksi bernama Rojali menuturkan, dia adalah orang pertama yang melihat Joya menunaikan salat Asar di musala.

Setelah diteriaki maling usai menunaikan salat ashar, dia dikepung massa dan menemui ajalnya dengan cara dibakar hidup-hidup.