Raihan Alfriansyah

Arya Fernandes, Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS menekankan bahwa secara umum masyarakat masih rentan dalam menerima disinformasi dan misinformasi.

Kementerian Komunikasi dan Informatika terus berupaya menekan gangguan informasi di ruang digital untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang damai.

Sebuah peristiwa bisa menjadi bahan untuk membuat hoaks. Salah satu yang kerap muncul adalah yang berkaitan dengan fenomena alam seperti hujan.

Masyarakat memiliki sisi emosional yang muncul dan timbul dengan dipertajam adanya hoaks, ini menjadikan masyarakat jadi mudah terpapar karena adanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menjelaskan upaya dalam mencegah hoaks isu pemilu. Salah satunya adalah mengembangkan budaya literasi digital.

Prof. Husain menyoroti fenomena di ruang digital banyak perilaku dan perkataan tidak pantas yang dapat melukai perasaan orang lain dan memecah belah satu kesatuan.

Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Gorontalo menyelenggarakan program pembinaan Remaja Cakap Digital (Recak Digital) di Sekolah Menengah Negeri (SMPN) 7 Kota Gorontalo.

Kerja sama ini untuk mempromosikan literasi digital, pelestarian lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan.

KPK Corner akan dilengkapi dengan pengetahuan antikorupsi yang ditujukan untuk berbagai kalangan, termasuk anak-anak.

Di era disrupsi informasi, pendidik dan guru ditantang untuk cepat beradaptasi dengan dunia yang serba digital dan menggunakan media sosial dengan lebih bijak.