Mengurai Dinamika Putaran Pertama Pilkada DKI 2017, Pertarungan Politik Diwarnai Isu SARA
Simak analisis mendalam tentang Putaran Pertama Pilkada DKI 2017.
Inspirasi, 10 Lomba Agustusan Seru dan Menghibur
Lomba dalam acara agustusan menjadi perayaan yang paling dinantikan. Berikut ini inspirasi 10 lomba agustusan yang seru dan menghibur.
10 Ide Lomba Agustusan Antimainstream yang Bikin Perayaan HUT RI Makin Berkesan
Judul:
Temukan berbagai ide lomba Agustusan yang unik dan antimainstream untuk memeriahkan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia. Dari lomba tradisional dengan sentuhan modern hingga kompetisi kreatif yang melibatkan seluruh komunitas, artikel ini akan menginspirasi Anda untuk merancang acara yang tak terlupakan.
Judi Online Berbahaya dan Mudaratnya Besar
Judi memicu permusuhan, kemarahan, hingga pembunuhan.
Kiprah Politik Sutiyoso, Salah Satu Gubernur DKI dengan Masa Jabatan Terlama
Selama sepuluh tahun masa kepemimpinannya, Sutiyoso berupaya keras untuk mengatasi berbagai tantangan besar yang dihadapi Jakarta, salah satunya adalah kemacetan lalu lintas yang kronis.
Menengok Kembali Hasil Survei Pilkada DKI 2017, Apakah Sesuai dengan Real Count?
Hasil survei Pilkada DKI 2017 dari beberapa lembaga mengindikasikan bahwa tidak ada satu pun kandidat yang mampu meraih 50 persen plus satu suara untuk menang dalam satu putaran.
Hasil Pilkada DKI 2017: Perjalanan Politik Ibu Kota yang Paling Dramatis
Pada putaran kedua yang digelar pada 19 April 2017, hasil Pilkada DKI 2017 akhir mengejutkan banyak pihak.
Perumnas Minta PMN Rp 1 Triliun Rampungkan Pembangunan 3.180 Hunian
Ada 4 alokasi dana PMN yang disusun Perumnas. Pertama, penyelesaian persediaan rumah klaster baru senilai Rp 135 miliar untuk 609 unit. Kedua, penyelesaian TOD Serpong senilai Rp 250 miliar.
Nostalgia Pilkada DKI 2017, Ini Hasil Quick Count Putaran Keduanya
Pilkada DKI 2017 adalah salah satu pemilihan kepala daerah paling menarik perhatian dalam sejarah politik Indonesia.
Kronologi Kasus Asusila Hasyim Asy'ari hingga Dipecat Sebagai Ketua KPU
Kasus ini bermula dari aduan wanita berinisial CAT kepada DKPP lantaran Hasyim mengutamakan kepentingan pribadi dan memberikan perlakukan khusus kepada pengadu yang bekerja sebagai Anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag, Belanda.