Liputan6.com, Ciomas: Berbagai cara dapat dilakukan untuk melestarikan tradisi leluhur. Di Desa Pondok Kahuru, Ciomas, Banten, misalnya. Untuk melestarikan tradisi leluhur warga Ciomas yang dikenal sebagai pembuat golok, membuat sebilah golok raksasa yang memiliki bobot lebih kurang dua ton, baru-baru ini.
Menurut Kiai Haji Muhaemin Sholeh, salah seorang penggagas, dalam tradisi Banten, golok Ciomas dikenal sebagai senjata khas yang memadukan karya seni pandai besi dengan kekuatan magis. Para pembuatnya biasanya mewarisi keahlian secara turun-temurun.
Dalam pembuatan golok raksasa ini, Muhaemin menjelaskan, bagian ujung besi sepanjang lima meter dipendam dalam bara yang ditiup sebuah tungku atau ubub tradisional yang terbuat dari kayu. Proses pembuatannya akan memakan waktu selama tiga bulan.(ORS/Agus Faisal Karim)
Menurut Kiai Haji Muhaemin Sholeh, salah seorang penggagas, dalam tradisi Banten, golok Ciomas dikenal sebagai senjata khas yang memadukan karya seni pandai besi dengan kekuatan magis. Para pembuatnya biasanya mewarisi keahlian secara turun-temurun.
Dalam pembuatan golok raksasa ini, Muhaemin menjelaskan, bagian ujung besi sepanjang lima meter dipendam dalam bara yang ditiup sebuah tungku atau ubub tradisional yang terbuat dari kayu. Proses pembuatannya akan memakan waktu selama tiga bulan.(ORS/Agus Faisal Karim)