Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah berjanji akan memprioritaskan pelayanan pendidikan dan kesehatan gratis sebagai langkah pengentasan kemiskinan. Kedua prioritas ini akan diterapkan terhadap lebih dari 36 juta rakyat miskin. Pendidikan gratis diterapkan mulai tingkat sekolah dasar hingga menengah pertama. "Bagaimana rakyat miskin bisa mendapatkan akses ke pendidikan, bagaimana air bersih sebagai hak asasi manusia. Dan ini sudah mulai," jelas Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Alwi Shihab dalam pertemuan dengan sejumlah lembaga swadaya masyarakat dan organisasi masyarakat di Jakarta, Kamis (28/4).
Salah satu rekomendasi pertemuan tadi adalah peningkatan akses air bersih dan sanitasi bagi rakyat miskin. Sebab kondisi sanitasi yang kurang memadai mengakibatkan kerugian sebesar Rp 65 triliun pada tahun 2001. Itu karena warga yang sakit tidak bisa bekerja produktif.
Pemberian pendidikan gratis di tingkat SD kepada warga miskin di seluruh Indonesia itu telah diputuskan pemerintah dalam sidang kabinet sebulan silam [baca: Pemerintah Merealisasikan Sekolah Gratis]. Anggaran pendidikan dan pelayanan kesehatan gratis sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak ini dimasukkan ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan. Dan dana kompensasi BBM untuk sektor pendidikan sebesar Rp 5,6 triliun mulai disalurkan April ini.(DEN/Nastiti Lestari dan Yuli Sasmito)
Salah satu rekomendasi pertemuan tadi adalah peningkatan akses air bersih dan sanitasi bagi rakyat miskin. Sebab kondisi sanitasi yang kurang memadai mengakibatkan kerugian sebesar Rp 65 triliun pada tahun 2001. Itu karena warga yang sakit tidak bisa bekerja produktif.
Pemberian pendidikan gratis di tingkat SD kepada warga miskin di seluruh Indonesia itu telah diputuskan pemerintah dalam sidang kabinet sebulan silam [baca: Pemerintah Merealisasikan Sekolah Gratis]. Anggaran pendidikan dan pelayanan kesehatan gratis sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak ini dimasukkan ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan. Dan dana kompensasi BBM untuk sektor pendidikan sebesar Rp 5,6 triliun mulai disalurkan April ini.(DEN/Nastiti Lestari dan Yuli Sasmito)