Liputan6.com, Denpasar: Hingga pekan kedua, Kepolisian Daerah Bali masih menyidik kasus penyelundupan sekitar 11 kilogram heroin. Kasus yang melibatkan sembilan tersangka asal Australia ini pun mendapat perhatian Markas Besar Polri. Untuk itu, sejak Sabtu (30/4), sepuluh personel Direktorat Narkotik dan Obat-obatan Berbahaya Mabes Polri secara resmi membantu penyidikan tersebut.
Menurut Direktur Narkoba Polda Bali Ajun Komisaris Besar Polisi Bambang Sugiarto, kedatangan tim Mabes Polri itu bertujuan mengungkap lebih luas jaringan peredaran narkotik yang belakangan marak di Indonesia. Bambang menambahkan, tim penyidik Mabes Polri bakal meneliti daftar orang yang pernah dihubungi para tersangka, baik di Indonesia maupun di Negeri Kanguru. Tim ini juga akan bekerja sama dengan penyidik Kepolisian Federal Australia yang sudah lebih dulu bergabung [baca: Kepolisian Australia Membantu Pemeriksaan Sembilan Warganya].(AIS/Aries Wicaksono dan Putu Setiawan)
Menurut Direktur Narkoba Polda Bali Ajun Komisaris Besar Polisi Bambang Sugiarto, kedatangan tim Mabes Polri itu bertujuan mengungkap lebih luas jaringan peredaran narkotik yang belakangan marak di Indonesia. Bambang menambahkan, tim penyidik Mabes Polri bakal meneliti daftar orang yang pernah dihubungi para tersangka, baik di Indonesia maupun di Negeri Kanguru. Tim ini juga akan bekerja sama dengan penyidik Kepolisian Federal Australia yang sudah lebih dulu bergabung [baca: Kepolisian Australia Membantu Pemeriksaan Sembilan Warganya].(AIS/Aries Wicaksono dan Putu Setiawan)