Sukses

Menyablon Menjadi Usaha Sampingan Karyawan PT Inka

Penghasilan tambahan dengan menyablon dilakukan Eko Sunaryo, karyawan PT Inka di Madiun, Jatim, karena penghasilannya sebesar Rp 1,2 juta belum mencukupi. PT Inka Madiun sejak tiga tahun terakhir terus merugi.

Liputan6.com, Madiun: Kecemasan terus menghantui Eko Sunaryo, karyawan PT Industri Kereta Api (PT Inka) di Madiun, Jawa Timur, baru-baru ini. Di perusahaan tempatnya bekerja, sejak tiga tahun terakhir ini terus saja merugi. Belum lagi sepinya pesanan kereta api dari PT Kereta Api Indonesia kepada PT Inka [baca: Terus Merugi, PT Inka Melakukan Restrukturisasi].

Kenyataan itu berdampak pada banyaknya karyawan PT Inka yang pensiun dini. Untuk bisa bertahan hidup bersama keluarganya, tak sedikit karyawan menambah kocek dengan membuka usaha lain. Menyablon misalnya, kini sudah menjadi mata pencaharian tambahan bagi Eko. Sebab, penghasilannya selama ini yang hanya sebesar Rp 1,2 juta per bulan belum mencukupi kebutuhan anak dan istrinya.

Tak cuma itu, karyawan yang sudah bekerja sejak 1991 ini juga membuka warung. Sedangkan sang istri menerima orderan menjahit. Sepulangnya dari kantor pukul 16.00 WIB, Eko mulai menyablon. Sementara istrinya menjahit celana maupun pakaian.(AIS/Dirgo Suyono)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.