Sukses

Dua Belas Anggota POM TNI AL Diperiksa

POM TNI AL masih memburu dua mantan anggota marinir terpidana mati kasus pembunuhan Dirut PT Asaba Boedyharto Angsono dan pengawalnya Eddy Siyep. Belasan petugas jaga sedang diperiksa POM TNI AL.

Liputan6.com, Jakarta: Polisi Militer TNI Angkatan Laut masih memeriksa 12 personel yang bertugas saat Letnan Dua Syam Ahmad Sanusi dan Kopral Dua Suud Rusli kabur dari tahanan. POM TNI AL juga akan menelisik orang yang punya akses dan sering membesuk keduanya. Demikian diungkapkan Komandan POM TNI AL Brigadir Jenderal Soenarko di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta, Senin (9/5) petang.

Menurut Soenarko, pihaknya masih memburu dua terpidana mati kasus pembunuhan Direktur Utama PT Asaba Boedyharto Angsono dan pengawalnya Sersan Dua TNI Eddy Siyep itu. Dia menjelaskan, Syam dan Suud melarikan diri dengan cara menggergaji dan membengkokkan jeruji besi jendela tahanan, Kamis silam, sekitar pukul 04.00 WIB [baca: Dua Pembunuh Bos PT Asaba Kabur].

Soenarko menambahkan, sebelum kejadian, sekitar pukul 03.00 WIB, petugas jaga mengecek setiap ruang tahanan. Saat itu semua tahanan yang berjumlah delapan orang masih ada di dalam sel masing-masing--satu orang menempati satu sel. Namun satu jam kemudian Syam dan Suud sudah tak berada di selnya.

Kondisi ruang tahanan di POM Lantamal Dua di Jalan Bungur Raya, Gunung Sahari memang secara fisik kurang memenuhi syarat untuk menahan para terpidanan mati. Biasanya sel hanya berfungsi sebagai tempat penahanan sementara bagi anggota TNI AL yang masih dalam proses penyidikan.(JUM/Jeremy Teti dan Adi Iskarpadi)
    Video Terkini