Sukses

Idealnya, Privatisasi Telkom Tiga Tahun Lagi

<i>Telkom meminta agar privatisasi dilaksanakan tahun 2003. Maklum, nilai pasar Badan Usaha Milik Negara itu masih rendah.</i>

Liputan6.com, Jakarta: Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi Sasmito Dirdjo, baru-baru ini, berpendapat, dalam satu-dua tahun ke depan sebaiknya PT Telkom tidak diprivatisasi. Karena selain nilai pasar Telkom masih rendah, Badan Usaha Milik Negara itu kini tengah membenahi diri. Ia mengatakan, idealnya Telkom baru bisa diprivatisasi pada tahun 2003.

Rencana semula, Telkom adalah salah satu BUMN yang diagendakan untuk menjalani privatisasi, paling lambat akhir 2001. Dengan privatisasi itu, Telkom yang sekarang mempunyai nilai aktiva Rp 26,5 triliun itu, akan kehilangan hak eksklusif dalam sambungan lokal dan sambungan langsung jarak jauh.

Dikatakan Sasmito, bila Telkom diprivatisasi tahun 2003, maka ada kemungkinan keuntungan Telkom bisa terus meningkat. Itu pun dengan catatan kinerja Telkom terus ditingkatkan. Ia menggambarkan, pada tahun 1999, Telkom berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 2,1 triliun, atau naik Rp 1 triliun dibanding tahun 1998. Sedangkan untuk semester pertama 2000, Telkom berhasil meraih keuntungan sebesar Rp 1,2 triliun.(ULF/Abbas Yahya dan Efendi)