Liputan6.com, Jakarta: Radius Prawiro, mantan Menteri Keuangan, meninggal dunia, Kamis (26/5), pukul 16.45 WIB di Jerman. Pihak keluarga mengatakan, Radius meninggal akibat penyakit jantung. Suami dari Leonie Supit ini dirawat di Jerman sejak Sabtu pekan silam. Kelahiran Yogyakarta 29 Juni 1928 ini meninggalkan lima anak--seorang anak asuh.
Di zaman Presiden Soeharto, Radius ditunjuk sebagai menteri di tiga departemen. Dia menjadi menteri Perdagangan di Kabinet Pembangunan II dan III (1973-1983). Di Kabinet Pembangunan IV, dia menjabat Menteri Keuangan (1983-1988). Selesai memimpin Departemen Keuangan, lulusan Nederlandsche Economicscshe Hogeschool, Rotterdam, Belanda, ini dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri serta Pengawasan Pembangunan hingga 1993.
Penggemar fotografi ini memulai kariernya sebagai Sekretaris Badan Keamanan Rakyat Yogyakarta pada 1945. Tiga tahun kemudian, pria yang pernah menjadi penjaja rokok ini menjadi perwira Markas Tertinggi Perhubungan Tentara RI Yogyakarta hingga 1948 kemudian menjadi staf Gubernur Militer Daerah Istimewa Yogyakarta (1949-1951).
Buku Apa & Siapa 1985-1986 terbitan Tempo, menulis, Radius sangat menggemari sepeda motor dan berkeliling dengan sepeda motor BMW ketika bersekolah di Belanda. Meski pernah tergelincir, dia tidak pernah kapok mengendarai sepeda motor. Kebiasaan ini mulai dihentikan pada 1965. Dia "disuruh" naik mobil pribadi dengan alasan keamanan karena menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia.
Putra Prawiro, seorang guru, ini juga senang berkebun dan banyak meluangkan waktu untuk merawat tanaman bersama istrinya. Semakin bertambah usia, pria berkaca mata ini juga gemar minum teh pahit seusai makan makanan berlemak.(TNA/Tim Liputan 6 SCTV)
Di zaman Presiden Soeharto, Radius ditunjuk sebagai menteri di tiga departemen. Dia menjadi menteri Perdagangan di Kabinet Pembangunan II dan III (1973-1983). Di Kabinet Pembangunan IV, dia menjabat Menteri Keuangan (1983-1988). Selesai memimpin Departemen Keuangan, lulusan Nederlandsche Economicscshe Hogeschool, Rotterdam, Belanda, ini dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri serta Pengawasan Pembangunan hingga 1993.
Penggemar fotografi ini memulai kariernya sebagai Sekretaris Badan Keamanan Rakyat Yogyakarta pada 1945. Tiga tahun kemudian, pria yang pernah menjadi penjaja rokok ini menjadi perwira Markas Tertinggi Perhubungan Tentara RI Yogyakarta hingga 1948 kemudian menjadi staf Gubernur Militer Daerah Istimewa Yogyakarta (1949-1951).
Buku Apa & Siapa 1985-1986 terbitan Tempo, menulis, Radius sangat menggemari sepeda motor dan berkeliling dengan sepeda motor BMW ketika bersekolah di Belanda. Meski pernah tergelincir, dia tidak pernah kapok mengendarai sepeda motor. Kebiasaan ini mulai dihentikan pada 1965. Dia "disuruh" naik mobil pribadi dengan alasan keamanan karena menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia.
Putra Prawiro, seorang guru, ini juga senang berkebun dan banyak meluangkan waktu untuk merawat tanaman bersama istrinya. Semakin bertambah usia, pria berkaca mata ini juga gemar minum teh pahit seusai makan makanan berlemak.(TNA/Tim Liputan 6 SCTV)