Liputan6.com, Jambi: Sebuah proyek penggalian jalan meresahkan warga Kota Jambi. Pasalnya, pekerjaan yang sudah berlangsung selama dua bulan tersebut tidak mencantumkan papan pengumuman tujuan proyek dan sosok pelaksananya. Penggalian pinggir jalan yang disebut-sebut masyarakat sebagai proyek siluman itu dilakukan di pusat Kota Jambi dengan lebar tiga meter dan mencapai kedalaman kurang lebih lima meter. Alhasil, situasi lalu lintas di sekitar jalan utama Kota Angso Duo itu menjadi terhambat dan sejumlah toko terancam longsor.
Dengan tidak dicantumkannya papan izin pembangunan -seperti layaknya sebuah proyek-- keberadaan proyek ini menimbulkan tanda tanya besar bagi masyarakat setempat. Sementara itu, Pemerintah Daerah Jambi sendiri juga tak pernah memberitahukan keberadaan proyek ini. Tak heran bila organisasi kepemudaan setempat mencari ihwal keberadaan proyek siluman. Sayang, upaya tersebut tak membuahkan hasil.
Menurut aktivis Solidaritas Pengawas Lingkungan dan Pembangunan Jambi, keberadaan proyek siluman ini praktis menghambat aktivitas warga Jambi. Termasuk tentu merusak lingkungan dan mengancam keselamatan pemilik toko di kawasan itu.(BMI/Suhatman Pisang)
Dengan tidak dicantumkannya papan izin pembangunan -seperti layaknya sebuah proyek-- keberadaan proyek ini menimbulkan tanda tanya besar bagi masyarakat setempat. Sementara itu, Pemerintah Daerah Jambi sendiri juga tak pernah memberitahukan keberadaan proyek ini. Tak heran bila organisasi kepemudaan setempat mencari ihwal keberadaan proyek siluman. Sayang, upaya tersebut tak membuahkan hasil.
Menurut aktivis Solidaritas Pengawas Lingkungan dan Pembangunan Jambi, keberadaan proyek siluman ini praktis menghambat aktivitas warga Jambi. Termasuk tentu merusak lingkungan dan mengancam keselamatan pemilik toko di kawasan itu.(BMI/Suhatman Pisang)