Liputan6.com, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan nomor khusus layanan pesan singkat (SMS) dan kotak pos untuk menampung pengaduan dan kritik dari masyarakat. Nomor SMS itu adalah 9949 serta Kotak Pos 9949 Jakarta 10000. Pengumuman dibentuknya pusat layanan SMS dan kotak pos presiden disampaikan langsung Presiden Yudhoyono di Kantor Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (15/6) malam.
Sebuah tim khusus yang menangani pusat layanan masyarakat ini juga akan segera dibentuk dan berada langsung di bawah Presiden. Dalam kesempatan itu, Presiden Yudhoyono sempat membacakan sebagian SMS dari 15 ribu pesan pendek masyarakat yang masuk. Isi pesan umumnya tentang keluhan dan dukungan terhadap upaya pemberantasan korupsi.
Menyangkut layanan ini, Presiden SBY menegaskan, ada dua kategori pengaduan yang akan ditindaklanjuti, yaitu mengenai korupsi, narkotik dan obat-obatan berbahaya (narkoba), serta tanggung jawab pemerintah dalam kesejahteraan masyarakat. Selain itu, SBY meminta para pengirim SMS untuk mencantumkan identitas diri yang lengkap [baca: Telepon Genggam Yudhoyono Kebanjiran Pesan Singkat].(ZIZ/Zulkarnain dan Jhonny Akbar)
Sebuah tim khusus yang menangani pusat layanan masyarakat ini juga akan segera dibentuk dan berada langsung di bawah Presiden. Dalam kesempatan itu, Presiden Yudhoyono sempat membacakan sebagian SMS dari 15 ribu pesan pendek masyarakat yang masuk. Isi pesan umumnya tentang keluhan dan dukungan terhadap upaya pemberantasan korupsi.
Menyangkut layanan ini, Presiden SBY menegaskan, ada dua kategori pengaduan yang akan ditindaklanjuti, yaitu mengenai korupsi, narkotik dan obat-obatan berbahaya (narkoba), serta tanggung jawab pemerintah dalam kesejahteraan masyarakat. Selain itu, SBY meminta para pengirim SMS untuk mencantumkan identitas diri yang lengkap [baca: Telepon Genggam Yudhoyono Kebanjiran Pesan Singkat].(ZIZ/Zulkarnain dan Jhonny Akbar)