Sukses

Busung Lapar di Sulawesi Barat Belum Tertangani

Dengan alasan keterbatasan dana, banyak penderita busung lapar di Sulawesi Barat yang enggan berobat ke rumah sakit. Kondisi ini mengakibatkan pengobatan yang diberikan pada penderita kurang maksimal.

Liputan6.com, Polewali: Masih banyak penderita busung lapar yang belum mendapat pertolongan. Dengan alasan keterbatasan dana, banyak para orang tua penderita enggan membawa anaknya ke dokter atau ke rumah sakit. Muhammad Tasrif, bocah asal Kelurahan Takatidung, Kabupaten Polewali, Sulawesi Barat, ini misalnya sudah sepekan tergolek lemas di lantai rumahnya. Lantaran tak memiliki uang, bocah berusia empat bulan ini tak mendapatkan pertolongan maksimal.

Menurut Namriani, ibu Tasrif, baru-baru ini, kondisi anaknya terus menurun. Perut dan kepalanya terus membesar. Sedang kedua kaki dan tangannya mengecil. Meski usianya sudah menginjak empat bulan, berat badannya hanya 2,7 kilogram. Padahal, idealnya 4 kilogram atau lebih.

Berdasarkan data dinas kesehatan setempat, angka penderita gizi buruk di Kabupaten Polewali mencapai 156 kasus. Sedangkan jumlah penderita gizi buruk di Sulawesi Barat mencapai 1.894 kasus. Jumlah ini diperkirakan terus bertambah mengingat belum semua penderita di provinsi tersebut didata.

Di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, bocah berusia dua tahun asal Lamteuba, Kecamatan Seulimum, Aceh Besar, dinyatakan menderita busung lapar. Menurut ibunya, Darmawati, sudah sebulan kondisi kesehatan Suryati terus menurun. Suryati bahkan tak kuat lagi duduk atau berdiri akibat tubuhnya yang terus menyusut. Sementara kakinya membengkak.

Darmawati mengaku selama ini tak mengerti tentang penyakit yang diderita Suryati. Tubuhnya hanya berbalut kulit. Kakinya pun sulit digerakkan. Kini, Darmawati mengaku hanya pasrah atas kondisi anaknya, meski tak lagi memikirkan biaya perawatan karena ditanggung pemerintah setempat.(ORS/Edy Junaedi dan Mukhtarudin Yakub)
    Video Terkini