Liputan6.com, Banjarmasin: Pasangan Rudy Arifin-Rosehan unggul sementara dalam perhitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalimantan Selatan. Kemenangan ini dipersoalkan tim sukses pasangan Ismet Ahmad-Habib Aboe Bakar yang pada hari pertama perhitungan suara sempat memimpin. Mereka menuding pasangan yang diusung Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Kebangkitan Bangsa itu telah melakukan politik uang.
Baru-baru ini, kasus politik uang yang ditemukan di wilayah Kabupaten Tanah Laut itu dilaporkan ke Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada Kalsel di Banjarmasin. Bukti-bukti yang disodorkan disertakan berupa paket sembilan bahan pokok, uang Rp 10 ribu, dan surat keterangan saksi yang menerima.
Tapi bagi kubu Rudy Arifin-Rosehan, paket bahan makanan dan uang yang dibagikan bukan untuk menyuap, melainkan sebagai tanda terima kasih. Meski demikian, Panwas Kalsel berjanji akan menindaklanjuti kasus tersebut sebelum Komisi Pemilihan Umum mengumumkan pemenang pilkada.(AWD/Emir Faisal dan Soeb)
Baru-baru ini, kasus politik uang yang ditemukan di wilayah Kabupaten Tanah Laut itu dilaporkan ke Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada Kalsel di Banjarmasin. Bukti-bukti yang disodorkan disertakan berupa paket sembilan bahan pokok, uang Rp 10 ribu, dan surat keterangan saksi yang menerima.
Tapi bagi kubu Rudy Arifin-Rosehan, paket bahan makanan dan uang yang dibagikan bukan untuk menyuap, melainkan sebagai tanda terima kasih. Meski demikian, Panwas Kalsel berjanji akan menindaklanjuti kasus tersebut sebelum Komisi Pemilihan Umum mengumumkan pemenang pilkada.(AWD/Emir Faisal dan Soeb)