Liputan6.com, Banda Aceh: Komandan Resor Militer 012 Teuku Umar Kolonel Syarifudin Tippe membantah sinyalemen bahwa TNI telah menggelar Operasi Militer di Aceh. Menurut dia, rencana pemerintah memberlakukan Operasi Militer Terbatas (OMT) yang diubah menjadi operasi keamanan dan penegakan hukum selama ini terlalu dibesar-besarkan. Demikian ditegaskan Syarifuddin Tippe seusai Serah Terima Dandim 0101 Aceh Besar di Banda Aceh, baru-baru ini.
Rencana pemerintah menerapkan operasi keamanan mendapat tantangan banyak pihak kendati DPR telah menyetujuinya. Bahkan, kalangan DPRD Aceh dan pemerintah daerah setempat menyatakan, belum diberitahu mengenai operasi keamanan dan penegakan hukum di Tanah Rencong itu.
Karena itu, menurut Syarifuddin, upaya yang diperlukan adalah mengembalikan jalannya pemerintahan di seluruh Aceh yang lumpuh akibat intimidasi dan tekanan kelompok bersenjata. Dengan demikian, kata dia, administrasi pemerintahan akan berjalan baik sehingga penegakan hukum bisa dijalankan. Penegakan hukum tersebut akan mencakup seluruh komponen, baik TNI maupun Gerakan Aceh Merdeka.(HFS/Mukhtarudin Yakob dan Ferry Efendi)
Rencana pemerintah menerapkan operasi keamanan mendapat tantangan banyak pihak kendati DPR telah menyetujuinya. Bahkan, kalangan DPRD Aceh dan pemerintah daerah setempat menyatakan, belum diberitahu mengenai operasi keamanan dan penegakan hukum di Tanah Rencong itu.
Karena itu, menurut Syarifuddin, upaya yang diperlukan adalah mengembalikan jalannya pemerintahan di seluruh Aceh yang lumpuh akibat intimidasi dan tekanan kelompok bersenjata. Dengan demikian, kata dia, administrasi pemerintahan akan berjalan baik sehingga penegakan hukum bisa dijalankan. Penegakan hukum tersebut akan mencakup seluruh komponen, baik TNI maupun Gerakan Aceh Merdeka.(HFS/Mukhtarudin Yakob dan Ferry Efendi)