Sukses

Perundingan RI-GAM Diharapkan Selesai Sebelum HUT RI

Diharapkan perundingan antara pemerintah RI dan GAM diselesaikan sebelum 17 Agustus mendatang. Pemerintah berharap konflik Aceh dituntaskan secara menyeluruh sebelum hari ulang tahun kemerdekaan RI.

Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah berharap perundingan informal antara RI dan Gerakan Aceh Merdeka di Helsinki, Finlandia, bisa berakhir sebelum 17 Agustus mendatang. "Bila masalah ini tuntas, maka 17 Agustus, tepat 60 tahun kemerdekaan RI, persoalan Aceh diharapkan sudah diselesaikan secara menyeluruh," kata Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra di Jakarta, Selasa (12/7).

Perundingan ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan, bahkan perjanjian tertulis untuk menciptakan kedamaian di Nanggroe Aceh Darussalam. Yusril menegaskan, perundingan informal dengan GAM dilakukan di luar negeri. Sebab, GAM dipastikan menolak perundingan di dalam negeri.

Dalam pertemuan Helsinki kali ini, pemerintah menjamin hak para mantan anggota GAM untuk berpartisipasi di bidang politik dengan membolehkan mereka ikut ajang pemilihan kepala daerah. Namun, pemerintah tetap menolak opsi GAM yang meminta pemerintahan sendiri (self government) dan membuat partai politik lokal. Menurut Yusril, pemerintah hanya bisa memberi otonomi khusus bagi Aceh [baca: GAM Mencabut Tuntutan Merdeka].

Sementara Ketua DPR Agung Laksono menilai, perundingan putaran kelima dengan GAM mengalami kemajuan. Dia berharap GAM akan tetap berunding dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Permintaan GAM untuk membentuk partai politik lokal dianggap kurang tepat. Bila para mantan GAM ingin berkompetisi secara lokal, harus melalui jalur yang ada, yaitu pilkada.(TNA/Tim Liputan 6 SCTV)
    EnamPlus