Sukses

Ketika Kekerasan Mencoreng Pilkada di Kaur

Ribuan warga yang mengklaim sebagai pendukung salah satu pasangan calon yang kalah mengamuk dan merusak Kantor KPU Kabupaten Kaur, Bengkulu. Massa kecewa Syaukani ditetapkan sebagai bupati terpilih 2005-2010.

Liputan6.com, Bengkulu: Kericuhan demi kericuhan yang mengikuti proses penetapan pemenang pemilihan kepala daerah belakangan ini terus marak di berbagai daerah. Massa pun dikerahkan untuk menekan Komisi Pemilihan Umum setempat dan DPRD agar membatalkan hasil pilkada. Kasus terbaru terjadi di Bintuhan, ibu kota Kabupaten Kaur, Bengkulu, Senin (25/7).

Kekisruhan bermula dari ketidakpuasan massa atas pleno KPU setempat yang menetapkan pasangan Syaukani Saleh-Warman Suwardi sebagai bupati dan wakil bupati terpilih Kabupaten Kaur untuk periode 2005-2010. Ribuan warga yang mengklaim sebagai pendukung salah satu pasangan calon bupati yang kalah mendatangi Kantor KPU Kabupaten Kaur, sekitar pukul 11.00 WIB. Awalnya, mereka hanya berunjuk rasa dan memprotes langkah penetapan pemenang pilkada oleh KPU, DPRD, dan bupati setempat. Namun, tiba-tiba emosi massa menjadi tak terkendali.

Massa mulai melempari Kantor KPU Kabupaten Kaur dengan batu dan kayu. Mereka kemudian merangsek ke dalam dan mulai menghancurkan arsip serta inventaris KPU setempat. Polisi yang berjaga pun tak berdaya menahan arus massa karena berjumlah lebih banyak. Kendati demikian, massa belum puas meluapkan amarah. Mereka kemudian menuju Kantor Bupati Kaur. Di sini, massa tidak menemui satu pun pegawai karena telah dipulangkan lebih cepat.

Mengetahui gedung telah kosong, massa kembali merusak di tempat tersebut. Bahkan, sebagian demonstran membakar Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Kantor Urusan Agama setempat yang berada di satu kompleks. Demikian juga sejumlah kendaraan dinas yang diparkir di kawasan itu ikut dibakar massa.

Sasaran pengunjuk rasa selanjutnya adalah rumah dinas Ketua DPRD Kaur Zulkifli Dja`far. Seperti halnya di Kantor Bupati Kaur, semua penghuni rumah tak ada. Massa yang emosi melanjutkan tindakan anarkis dengan membakar rumah dinas dan sebuah mobil polisi. Massa baru membubarkan diri sekitar pukul 13.00 WIB [baca: Kantor KPU Kaur Dibakar Massa].(DNP/Rishnaldi dan Heri Supandi)
    Video Terkini