Liputan6.com, Jakarta: Siswa sekolah menengah atas di Jakarta Utara membuat terobosan dalam mensosialisasikan kesenian Lenong, baru-baru ini. Mereka mementaskan kesenian khas Betawi itu dalam lima bahasa, termasuk Arab dan Mandarin. Sayangnya, tema yang mereka bawakan tak fokus karena cenderung mengedepankan humor melalui perbedaan bahasa.
Para pelajar tak terlihat canggung mementaskan lenong dalam sejumlah bahasa. Meski penyampaian di atas pentas beragam, mereka terlihat enjoy menyampaikan humor gaya Betawi diselingi bahasa asing. Dengan beragam bahasa, para siswa mencoba membumbui lenong dengan citarasa toleransi antaretnis dan antarbudaya.(YAN/Joy Astro dan Theophillus Sandhi)
Para pelajar tak terlihat canggung mementaskan lenong dalam sejumlah bahasa. Meski penyampaian di atas pentas beragam, mereka terlihat enjoy menyampaikan humor gaya Betawi diselingi bahasa asing. Dengan beragam bahasa, para siswa mencoba membumbui lenong dengan citarasa toleransi antaretnis dan antarbudaya.(YAN/Joy Astro dan Theophillus Sandhi)