Sukses

Kisah Entong Gendut

Sosok Entong Gendut dihadirkan dalam pentas kesenian di Gedung Kesenian Jakarta. Kehadiran kisah heroik jawara asal Batu Ampar ini untuk memperingati perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.

Liputan6.com, Jakarta: Nama Entong Gendut bagi warga Betawi mungkin sudah tak asing. Entong bahkan bisa disejajarkan dengan jawara-jawara Betawi lain seperti Pitung atau Jampang. Untuk membangkitkan kembali kenangan terhadap jawara asal Batu Ampar, Condet, Jakarta Timur itu, Gedung Kesenian Jakarta menghadirkan kisah Entong pada Jumat (5/8) malam. Pentas kesenian heroik ini digelar menjelang perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.

Layaknya pertunjukan lenong, kisah Entong Gendut dikemas dalam suasana komedi. Terlebih dengan penampilan pemain-pemain lenong kawakan seperti Bodong dan Nori. Meski demikian, tema sentral cerita tetap dihadirkan secara utuh dan membuat penonton tetap bertahan di kursinya hingga akhir cerita. Berikut ini adalah sinopsis Entong di Gedung Kesenian Jakarta.

Alkisah, Gubernur Jenderal Cornelis menaikkan pajak yang mencekik leher. Masyarakat yang sudah miskin makin sengsara. Antek-antek Cornelis tak segan-segan merampas harta warga bila tak segera membayar pajak. Kesengsaraan inilah yang membuat hati Entong Gendut tergugah. Pemilik padepokan bela diri di Batu Ampar itu bersama sejumlah muridnya kemudian mencuri di rumah warga Belanda. Mereka membagikan hasil jarahan kepada warga pribumi. Mirip kisah Robin Hood di Inggris.

Pada akhirnya, sepak terjang Entong membuat Jenderal Cornelis resah. Bersama para pengawalnya, sang jenderal mendatangi rumah Entong dan menembak mati jawara Batu Ampar itu.(YAN/Teguh Dwi Hartono)
    Produksi Liputan6.com