Liputan6.com, Bandung: Ada pemandangan menarik di Gedung Sate di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (6/8) pagi. Bentangan kain batik sepanjang 446,6 meter membalut pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat tersebut. Tak hanya panjang, kain batik ini mempunyai 407 motif dan 112 warna.
Kain batik tanpa sambungan yang melingkari gedung peninggalan pemerintah Kolonial Hindia Belanda ini digarap oleh 45 perajin asal Cirebon, Jawa Barat. Uniknya, corak kain batik ini memiliki motif yang diilhami oleh nuansa budaya 32 provinsi yang ada di Indonesia. Mulai dari Nanggroe Aceh Darussalam hingga Papua.
Menurut Komarudin Kudiya, koordinator perajin batik asal Cirebon, pembuatan kain batik ini memakan waktu satu setengah tahun. Pemimpin Perusahaan Batik Komar ini mengungkapkan, kain batik ini dibikin dengan menggunakan mesin tenun serta memakan biaya produksi sebesar Rp 265 juta.
Tak sia-sia memang. Upaya keras mereka akhirnya memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia--sekarang Museum Rekor Dunia Indonesia--sebagai batik terpanjang di Tanah Air. Prestasi ini mengalahkan rekor batik sepanjang 130 meter yang dibukukan di Cirebon, 5 Oktober 2003.
Pada Oktober mendatang, batik sepanjang 446,6 meter ini akan diboyong ke Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat. Di sanalah, jerih payah para perajin batik Cirebon itu bakal mendapatkan sertifikasi Guinness Book World of Records sebagai batik terpanjang di dunia. Suatu rekor yang membanggakan memang.(ANS/Patria Hidayat dan Taufik Hidayat)
Kain batik tanpa sambungan yang melingkari gedung peninggalan pemerintah Kolonial Hindia Belanda ini digarap oleh 45 perajin asal Cirebon, Jawa Barat. Uniknya, corak kain batik ini memiliki motif yang diilhami oleh nuansa budaya 32 provinsi yang ada di Indonesia. Mulai dari Nanggroe Aceh Darussalam hingga Papua.
Menurut Komarudin Kudiya, koordinator perajin batik asal Cirebon, pembuatan kain batik ini memakan waktu satu setengah tahun. Pemimpin Perusahaan Batik Komar ini mengungkapkan, kain batik ini dibikin dengan menggunakan mesin tenun serta memakan biaya produksi sebesar Rp 265 juta.
Tak sia-sia memang. Upaya keras mereka akhirnya memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia--sekarang Museum Rekor Dunia Indonesia--sebagai batik terpanjang di Tanah Air. Prestasi ini mengalahkan rekor batik sepanjang 130 meter yang dibukukan di Cirebon, 5 Oktober 2003.
Pada Oktober mendatang, batik sepanjang 446,6 meter ini akan diboyong ke Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat. Di sanalah, jerih payah para perajin batik Cirebon itu bakal mendapatkan sertifikasi Guinness Book World of Records sebagai batik terpanjang di dunia. Suatu rekor yang membanggakan memang.(ANS/Patria Hidayat dan Taufik Hidayat)