Liputan6.com, Painan: Ratusan pendukung calon bupati dan wakil bupati Mohamad Yusril dan Bakri Bakar berunjuk rasa saat Komisi Pemilihan Umum Pesisir Selatan, Sumatra Barat, sedang menghitung hasil pemilihan kepala daerah di Painan, Rabu (10/8). Massa juga menuntut penundaan penghitungan suara dan meminta KPU mengulang pilkada di dua kecamatan.
KPU menolak permintaan ini. Dari hasil akhir penghitungan, KPU menetapkan pasangan Nasrul Abit dan Syafrizal meraih 72.738 suara. Sedangkan Mohamad Yusril dan Bakri Bakar mendapat 71.542 suara.
Suasana memanas ketika massa mencoba masuk ke Kantor KPU Pesisir Selatan. Aparat keamanan mampu menghalangi mereka sehingga mereka tertahan di depan Gedung DPRD yang berjarak sekitar 100 meter dari Kantor KPU. Karena jengkel, massa sempat merusak pagar Gedung Dewan.
Para demonstran dari kubu pasangan calon yang kalah ini menilai terjadi kecurangan dalam pilkada di Pesisir Selatan yang digelar 1 Agustus silam. Pasalnya, segel tempat pemungutan suara di Kecamatan Sari Baganti dan Ranah Pesisir sudah terbuka. Inilah yang diduga mendongkrak perolehan suara Nasrul Abit-Syafrizal.(TNA/Denni Risman dan Arset Kusnadi)
KPU menolak permintaan ini. Dari hasil akhir penghitungan, KPU menetapkan pasangan Nasrul Abit dan Syafrizal meraih 72.738 suara. Sedangkan Mohamad Yusril dan Bakri Bakar mendapat 71.542 suara.
Suasana memanas ketika massa mencoba masuk ke Kantor KPU Pesisir Selatan. Aparat keamanan mampu menghalangi mereka sehingga mereka tertahan di depan Gedung DPRD yang berjarak sekitar 100 meter dari Kantor KPU. Karena jengkel, massa sempat merusak pagar Gedung Dewan.
Para demonstran dari kubu pasangan calon yang kalah ini menilai terjadi kecurangan dalam pilkada di Pesisir Selatan yang digelar 1 Agustus silam. Pasalnya, segel tempat pemungutan suara di Kecamatan Sari Baganti dan Ranah Pesisir sudah terbuka. Inilah yang diduga mendongkrak perolehan suara Nasrul Abit-Syafrizal.(TNA/Denni Risman dan Arset Kusnadi)