Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah Belanda akhirnya mengakui 17 Agustus sebagai hari kemerdekaan Republik Indonesia. Pemerintah Belanda juga menyesalkan agresi militernya pasca-Proklamasi RI. "Kami telah menyampaikan penyesalan sedalam-dalamnya dengan apa yang terjadi di Indonesia. Kami juga telah menerima dan mengakui kemerdekaan RI," kata Menteri Luar Negeri Belanda Bernard Bot yang hadir dalam peringatan detik-detik Proklamasi RI di Istana Merdeka, Rabu (17/8) [baca: Detik-Detik Proklamasi Diperingati di Istana Merdeka].
Bot mengatakan, dengan kehadirannya, pemerintah Belanda secara politik dan moral mengakui kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945. Selama ini, Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia setelah berakhirnya Agresi Militer II pada 1949. Bot yang lahir dan menghabiskan masa kanak-kanaknya di Indonesia juga berharap agresi militer Belanda pasca-Kemerdekaan RI yang menewaskan ribuan rakyat Indonesia ini tidak mengganggu hubungan baik kedua negara. "Sekali lagi saya mengucapkan selamat hari ulang tahun ke-60 RI," kata Bot.(TNA/Tim Liputan 6 SCTV)
Bot mengatakan, dengan kehadirannya, pemerintah Belanda secara politik dan moral mengakui kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945. Selama ini, Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia setelah berakhirnya Agresi Militer II pada 1949. Bot yang lahir dan menghabiskan masa kanak-kanaknya di Indonesia juga berharap agresi militer Belanda pasca-Kemerdekaan RI yang menewaskan ribuan rakyat Indonesia ini tidak mengganggu hubungan baik kedua negara. "Sekali lagi saya mengucapkan selamat hari ulang tahun ke-60 RI," kata Bot.(TNA/Tim Liputan 6 SCTV)