Liputan6.com, Tanah Bambu: Tambang batu bara milik PT Cipta Kridatama dituntut ditutup oleh ribuan warga Desa Mentewe, Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, baru-baru ini. Mereka menilai penambangan telah merugikan warga dan mencemari lingkungan. Warga juga menutup jalan menuju lokasi tambang dengan truk dan tumpukan kayu.
Protes dilakukan warga karena tambang batu bara milik PT Cipta Kridatama telah membuat udara berdebu dan air keruh. Masyarakat juga menganggap penambangan mengakibatkan hutan di Mentewe gundul. Beruntung aksi ini tak berlanjut. Massa membubarkan diri setelah dicapai kesepakatan damai dengan pihak pemerintah setempat. Dalam dialog itu, PT Arutmin sebagai pemegang konsesi, akan mengecek pencemaran yang dituduhkan warga dan bila terbukti, akan membenahi.(YAN/Emir Faisal dan Soeb)
Protes dilakukan warga karena tambang batu bara milik PT Cipta Kridatama telah membuat udara berdebu dan air keruh. Masyarakat juga menganggap penambangan mengakibatkan hutan di Mentewe gundul. Beruntung aksi ini tak berlanjut. Massa membubarkan diri setelah dicapai kesepakatan damai dengan pihak pemerintah setempat. Dalam dialog itu, PT Arutmin sebagai pemegang konsesi, akan mengecek pencemaran yang dituduhkan warga dan bila terbukti, akan membenahi.(YAN/Emir Faisal dan Soeb)