Liputan6.com, Denpasar: Setelah dibangun selama delapan tahun dengan biaya Rp 100 miliar lebih, jalan bebas hambatan atau bypass Profesor Ida Bagus Mantra akhirnya diresmikan. Pembukaan jalan ini diwarnai dengan upacara mlaspas. Ritual ini bertujuan menghilangkan berbagai unsur negatif serta memohon keselamatan bagi pengendara yang akan melewati jalan tersebut.
Upacara pembukaan jalan secara agama Hindu ini dipusatkan di ujung barat jalan bypass Tohpati-Kusumba yang lebih dahulu diresmikan. Selama upacara berlangsung, ruas jalan sepanjang 26 kilometer yang setiap harinya dipenuhi kendaraan itu ditutup selama beberapa jam.
Upacara dipimpin oleh tiga orang pedanda (pendeta agama Hindu) dan 20 pemangku agama Hindu dari tiga kabupaten-kota, yakni Denpasar, Gianyar dan Klungkung. Pemilihan pemimpin upacara didasarkan atas wilayah yang dilalui jalan ini. Berbagai jenis sesajen memenuhi jalan baru yang diresmikan. Tak lupa, tarian Rejang Dewa dan Baris Gede ikut memeriahkan ritual keagamaan ini.(ADO/Putu Setiawan)
Upacara pembukaan jalan secara agama Hindu ini dipusatkan di ujung barat jalan bypass Tohpati-Kusumba yang lebih dahulu diresmikan. Selama upacara berlangsung, ruas jalan sepanjang 26 kilometer yang setiap harinya dipenuhi kendaraan itu ditutup selama beberapa jam.
Upacara dipimpin oleh tiga orang pedanda (pendeta agama Hindu) dan 20 pemangku agama Hindu dari tiga kabupaten-kota, yakni Denpasar, Gianyar dan Klungkung. Pemilihan pemimpin upacara didasarkan atas wilayah yang dilalui jalan ini. Berbagai jenis sesajen memenuhi jalan baru yang diresmikan. Tak lupa, tarian Rejang Dewa dan Baris Gede ikut memeriahkan ritual keagamaan ini.(ADO/Putu Setiawan)