Sukses

Pesawat Mandala Airlines Jatuh di Medan

Puluhan korban diperkirakan tewas dalam kecelakaan pesawat Mandala Airlines yang jatuh di Medan, Sumut. Mantan Gubernur Sumatra Utara Raja Inal Siregar dikabarkan ikut dalam penerbangan ini.

Liputan6.com, Medan: Sebuah pesawat komersial milik maskapai penerbangan Mandala Airlines jatuh di dekat Bandar Udara Polonia, Medan, Sumatra Utara, Senin (5/9) pagi. Burung besi nahas itu jatuh menimpa sekitar 20 bangunan dan iring-iringan mobil di Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, sekitar 100 meter dari Bandara Polonia.

Pesawat jenis Boeing 737-200 yang mengangkut 109 penumpang tujuan Jakarta itu terempas beberapa saat setelah tinggal landas, sekitar pukul 10.00 WIB. Diperkirakan semua penumpang tewas. Dua di antara 109 penumpang adalah Gubernur Sumut Rizal Nurdin, mantan Gubernur Sumut Raja Inal dan anggota DPRD Sumut Abdul Haris.

Sultan Tanjung, saksi mata, menuturkan suara ledakan terdengar sangat keras. Lelaki yang mengaku berada sekitar 50 meter dari tempat kejadian mengatakan, asap langsung membumbung tinggi tak lama setelah ledakan. "Asap berasal dari ekor pesawat," kata Tanjung.

Dia menambahkan, beberapa detik setelah take off, tiba-tiba bagian ekor pesawat yang sudah menempuh 50 ribu jam terbang itu menabrak tiang listrik dan jatuh menimpa deretan pertokoan serta rumah warga. Puluhan rumah dan toko yang ditimpa badan pesawat juga ikut terbakar. Beberapa pejalan kaki serta penumpang angkutan umum yang tengah melintas di Jalan Jamin Ginting turut menjadi korban.

Sejauh ini, petugas baru mengeluarkan sekitar 15 mayat, semuanya dalam kondisi mengenaskan akibat luka bakar. Seluruh mayat sudah dibawa ke Rumah Sakit Adam Malik, RS Pirngadi dan RS Polda Sumut. Sementara puluhan mayat lainnya masih terjepit di antara badan pesawat. Proses pemindahan korban agak sulit karena kondisi pesawat yang tak karuan, hanya menyisakan ekor.

Kontributor SCTV Chaerul Darma melaporkan, sampai kini, proses pencarian korban masih terus dilakukan. Besar kemungkinan jumlah korban tewas lebih dari 117 orang, belum termasuk warga setempat yang tertimpa badan pesawat bernomor penerbangan PK-RIM 091 itu.

Berdasarkan manifes penerbangan, pesawat mengangkut 117 penumpang, termasuk delapan awak. Burung besi produksi 1981 itu dipiloti Askar Timur dengan co-pilot Dhaufir. Sedangkan tiga pramugari yang ikut menjadi korban masing-masing Agnes Retnariny, Novi Maulana dan Dewi Setiasih.(ADO)