Liputan6.com, Jakarta: Rapat kerja gubernur se-Indonesia di Jakarta, Senin (5/9) malam, berlangsung haru karena tanpa kehadiran Gubernur Sumatra Utara Tengku Rizal Nurdin. Rizal menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan pesawat Mandala Airlines di Medan, Sumut.
Untuk menghormati almarhum Tengku Rizal Nurdin, tempat yang sudah disiapkan tetap dibiarkan. Bahkan, papan nama dia tetap ada di antara papan nama gubernur lainnya. Hanya kursi yang disiapkan untuk Rizal disingkirkan.
Rapat yang dipimpin langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini dimulai dengan mengheningkan cipta. Sebelum mengheningkan cipta, Presiden SBY mengatakan Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya. Menurut Yudhoyono, Tengku Rizal Nurdin adalah pemimpin yang sangat peduli dengan pendidikan.
Rapat kerja gubernur se-Indonesia ini bertujuan untuk konsolidasi serta membahas kondisi perekonomian di Tanah Air. Namun, yang paling utama adalah membicarakan penyaluran dana kompensasi subsidi bahan bakar minyak di berbagai daerah.
Jenazah Tengku Rizal Nurdin baru berhasil diidentifikasi pihak keluarga bersama tim dokter Rumah Sakit Adam Malik, Medan, malam ini. Jasad korban dipastikan dari struktur gigi dan usus buntu. Tim dokter melakukan otopsi untuk memastikan jenazah Rizal Nurdin. Setelah diotopsi, jasad Rizal dibawa ke rumah dinas sang gubernur di pendopo yang telah dipenuhi para pelayat termasuk Menteri Perhubungan Hatta Rajasa.
Kepergian mendadak Rizal menimbulkan duka yang mendalam bagi keluarga besar almarhum. Siti Maryam, istri almarhum Rizal dan putrinya disambut keluarga, kerabat serta kalangan Pemerintah Daerah Sumut saat tiba di Bandar Udara Polonia, Medan. Ketika pesawat yang ditumpangi Rizal jatuh, Siti Maryam tengah berada di Jakarta [baca: Dua Pramugari Mandala Itu Akan Menikah].
Jenazah anggota Dewan Perwakilan Daerah Abdul Halim Harahap dan istrinya Hapsah Hasibuan juga berhasil diidentifikasi pihak keluarga di RS Adam Malik. Setelah diidentifikasi, jenazah keduanya akan diotopsi.(DNP/Tim Liputan 6 SCTV)
Untuk menghormati almarhum Tengku Rizal Nurdin, tempat yang sudah disiapkan tetap dibiarkan. Bahkan, papan nama dia tetap ada di antara papan nama gubernur lainnya. Hanya kursi yang disiapkan untuk Rizal disingkirkan.
Rapat yang dipimpin langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini dimulai dengan mengheningkan cipta. Sebelum mengheningkan cipta, Presiden SBY mengatakan Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya. Menurut Yudhoyono, Tengku Rizal Nurdin adalah pemimpin yang sangat peduli dengan pendidikan.
Rapat kerja gubernur se-Indonesia ini bertujuan untuk konsolidasi serta membahas kondisi perekonomian di Tanah Air. Namun, yang paling utama adalah membicarakan penyaluran dana kompensasi subsidi bahan bakar minyak di berbagai daerah.
Jenazah Tengku Rizal Nurdin baru berhasil diidentifikasi pihak keluarga bersama tim dokter Rumah Sakit Adam Malik, Medan, malam ini. Jasad korban dipastikan dari struktur gigi dan usus buntu. Tim dokter melakukan otopsi untuk memastikan jenazah Rizal Nurdin. Setelah diotopsi, jasad Rizal dibawa ke rumah dinas sang gubernur di pendopo yang telah dipenuhi para pelayat termasuk Menteri Perhubungan Hatta Rajasa.
Kepergian mendadak Rizal menimbulkan duka yang mendalam bagi keluarga besar almarhum. Siti Maryam, istri almarhum Rizal dan putrinya disambut keluarga, kerabat serta kalangan Pemerintah Daerah Sumut saat tiba di Bandar Udara Polonia, Medan. Ketika pesawat yang ditumpangi Rizal jatuh, Siti Maryam tengah berada di Jakarta [baca: Dua Pramugari Mandala Itu Akan Menikah].
Jenazah anggota Dewan Perwakilan Daerah Abdul Halim Harahap dan istrinya Hapsah Hasibuan juga berhasil diidentifikasi pihak keluarga di RS Adam Malik. Setelah diidentifikasi, jenazah keduanya akan diotopsi.(DNP/Tim Liputan 6 SCTV)