Liputan6.com, Jakarta: Puluhan foto yang mengisahkan kekejaman Partai Komunis Indonesia pada 1948 dan 1965 dipamerkan di Jakarta, Rabu (7/9). Pameran itu digelar bersamaan dengan peluncuran buku tentang kekejaman PKI dan diselenggarakan untuk mengingatkan masyarakat atau generasi muda akan kekejaman PKI.
Foto-foto yang disajikan dalam pameran itu di antaranya terdapat foto-foto Muso dan Maruto Darusman, tokoh PKI yang menggerakkan pembantaian di Madiun, 1 Oktober 1948. Diketahui, usai pembantaian Madiun, kedua tokoh itu sempat kabur. Muso lari ke Ponorogo, Jawa Timur, sedangkan Maruto Darusman kabur ke Solo, Jawa Tengah. Namun keduanya, berhasil ditembak mati TNI di tempat pelariannya.
Pameran ini diprakarsai Komite Waspada Komunisme. Komite ini mengumpulkan foto-foto kekejaman PKI yang berasal dari Arsip Nasional sejak 2001. Selain itu, foto-foto tersebut berasal dari masyarakat di sekitar lokasi terjadinya kekerasan PKI seperti Madiun. (ZIZ/Fira Abdurachman dan Johny Akbar)
Foto-foto yang disajikan dalam pameran itu di antaranya terdapat foto-foto Muso dan Maruto Darusman, tokoh PKI yang menggerakkan pembantaian di Madiun, 1 Oktober 1948. Diketahui, usai pembantaian Madiun, kedua tokoh itu sempat kabur. Muso lari ke Ponorogo, Jawa Timur, sedangkan Maruto Darusman kabur ke Solo, Jawa Tengah. Namun keduanya, berhasil ditembak mati TNI di tempat pelariannya.
Pameran ini diprakarsai Komite Waspada Komunisme. Komite ini mengumpulkan foto-foto kekejaman PKI yang berasal dari Arsip Nasional sejak 2001. Selain itu, foto-foto tersebut berasal dari masyarakat di sekitar lokasi terjadinya kekerasan PKI seperti Madiun. (ZIZ/Fira Abdurachman dan Johny Akbar)