Sukses

TNI Dilibatkan dalam Proses Penyerahan Senjata GAM

Misi Pemantauan Aceh dan GAM setuju TNI dilibatkan dalam verifikasi penyerahan senjata tahap awal yang akan dilakukan pada 15 September mendatang. Sejumlah pihak mengeluhkan adanya pelanggaran Perjanjian Helsinki.

Liputan6.com, Aceh Utara: TNI akan dilibatkan dalam verifikasi penyerahan senjata tahap awal dari Gerakan Aceh Merdeka kepada Misi Pemantauan Aceh (AMM) pada 15 September nanti. Adapun menyangkut lokasi dan teknik penyerahan senjata masih belum ditentukan secara rinci. Tim AMM, GAM, dan pemerintah RI akan memutuskan itu dalam pertemuan besok. Keputusan ini mengemuka saat sosialisasi Perjanjian Helsinki kepada warga Aceh Utara.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Bupati Aceh Utara, Jumat (9/9) siang, salah seorang kepala desa setempat mengeluhkan masih adanya anggota GAM yang belum menaati hasil kesepakatan damai. Mereka masih melakukan pemerasan. Sebaliknya, sejumlah warga mengeluh karena anggota keluarga mereka ada yang ditahan di pos TNI karena diduga terlibat gerakan separatis.

Menanggapi keluhan semacam itu, wakil senior RI untuk AMM, Mayor Jenderal TNI Bambang Dharmono meminta semua pihak dapat memelihara butir-butir Perjanjian Helsinki yang telah diteken bersama. Dia juga memastikan keterlibatan TNI dalam proses penyerahan senjata. "Ada wakil TNI yang ikut menghitung jumlah senjata," kata mantan Panglima Komando Operasi di Aceh pada masa Darurat Militer.(JUM/Muhammad Nasier dan Muhamadan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini