Barikade yang dibuat oleh warga sejak kemarin pagi, membuat rombongan Gubernur Sumbar tak bisa hadir tepat waktu di Kota Painan, ibu kota Kabupaten Pesisir Selatan. Setelah upaya negosiasi tidak membuahkan hasil, siang harinya polisi yang sudah tak kuasa menahan diri akhirnya membubarkan demonstran dengan tembakan.
Sedikitnya 10 orang yang diduga terlibat dalam aksi ini ditangkap. Namun, penangkapan itu masih ditindaklanjuti polisi dengan melakukan penyisiran dari rumah ke rumah. Tak urung, sikap aparat tersebut menuai protes dari ibu-ibu yang tidak menerima penangkapan terhadap anggota keluarga mereka.
Akibat peristiwa ini, lima orang warga mengalami luka tembak dan dirawat di Rumah Sakit Umum Painan. Sedangkan satu orang warga yang mengalami luka tembak cukup serius di bagian perut, dilarikan ke RSU M. Djamil Padang. Dari pihak aparat, dua anggota polisi terluka akibat lemparan batu. Satu di antaranya, Brigadir Polisi Dua David, mengalami benturan cukup serius karena sempat disandera warga.
Advertisement
Kendati demikian, menurut Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumbar, Muhamad Akmil, hanya dua warga sipil yang tertembak dan empat polisi terluka akibat lemparan batu. Dari pemantauan SCTV hingga kemarin petang, pemblokiran jalan telah dibuka. Namun, situasi di lokasi kejadian yang berjarak sekitar 40 kilometer dari Kota Padang itu belum sepenuhnya pulih.
Meski menghadapi aksi penolakan dari ratusan warga, Gamawan Fauzi tetap melantik Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Selatan terpilih, Nasrul Abit dan Syafrizal. Gubernur Sumbar ini terpaksa datang ke Kota Painan melalui jalan laut, dengan menumpang sebuah kapal motor dari Pantai Bungus, Padang selama tiga jam perjalanan. Pelantikan berlangsung di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pesisir Selatan dalam penjagaan yang sangat ketat.
Protes warga sendiri terkait dengan dugaan kecurangan dalam penghitungan suara dalam pemilihan kepala daerah beberapa waktu silam. Pasangan Nasrul Abit-Syafrizal ini diadukan calon lain, yaitu pasangan M. Yusril-Bakri Bakar, yang hasil perolehan suara mereka lebih kecil sekitar 1.600 suara. Karena gugatan mereka ditolak Pengadilan Tinggi Sumbar, kubu pasangan ini pun melakukan protes, yang berakibat terjadinya insiden kemarin.(ADO/Deni Risman dan Arsed Kusnadi)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.