Sukses

Elpiji Masih Mahal

Kelangkaan gas elpiji di Jambi mengakibatkan harga elpiji melonjak menjadi Rp 70 ribu untuk tabung isi 12 kg. Kondisi tak jauh berbeda dialami konsumen elpiji di Semarang, Jateng dan Parepare, Sulsel.

Liputan6.com, Jambi: Kelangkaan bahan bakar gas masih terjadi di sejumlah daerah hingga Jumat (14/10). Ratusan tabung gas elpiji di kantor sebuah penyalur elpiji resmi Pertamina di Jalan Hayam Wuruk, Jambi, semuanya kosong. Menurut pengelola, kondisi ini telah berlangsung sejak awal pekan silam lantaran tak ada pasokan dari Pertamina di Palembang, Sumatra Selatan. Kelangkaan ini mendongkrak harga gas elpiji di tingkat pengecer mencapai Rp 70 ribu per tabung 12 kilogram. Padahal, harga normal hanya Rp 51 ribu per tabung.

Kelangkaan elpiji juga terjadi di Semarang, Jawa Tengah. Persediaan gas elpiji di sejumlah pengecer kosong sejak sepekan karena tak ada suplai dari Pertamina. Kalaupun ada, harga elpiji telah melambung menjadi Rp 60 ribu per tabung isi 12 kilogram.

Nasib tak jauh beda dialami konsumen gas elpiji di Parepare, Sulawesi Selatan. Kelangkaan yang terjadi sepekan terakhir akibat berkurangnya pasokan dari Pertamina di Makassar yang biasanya memasok 540 tabung per minggu kini hanya 180 tabung.

Sebelumnya, akibat kenaikan harga bahan bakar minyak, harga jual gas elpiji di sejumlah daerah naik dari Rp 51.500 menjadi Rp 53 ribu per tabung 12 kilogram. Akibat berkurangnya pasokan, harga gas kembali naik menjadi Rp 60 ribu per tabung [baca: BBM Naik, Elpiji Menjadi Langka di Madiun].(YAN/Tim Liputan6 SCTV)