Keberadaan ponpes yang berdiri sejak 1990 ini menjadi pemicu berkembangnya kegiatan ekonomi di sepanjang di Jalan Gegerkalong Girang Nomor 38, Bandung. Tak ketinggalan fasilitas penginapan pun disediakan. Tempat penginapan ditujukan bagi para santri kilat yang mengikuti program pelatihan. Para santri banyak menyerap dasar-dasar ilmu keislaman dari Aa Gym--demikian Abdullah Gymnastiar kerap disapa.
Saat dijumpai SCTV, belum lama ini, di sepanjang lingkungan ponpes jarang ditemukan adanya pagar pembatas. Menurut salah seorang santri perempuan di pesantren ini, konsep Ponpes Daarut Tauhid adalah virtual. Konsep ini diartikan sebagai tanpa batas. "Jadi siapa saja dapat mengakses ilmu dari pesantren kita," kata santri berkerudung cokelat itu.
Manajemen qalbu. Inilah konsep yang dikenalkan Aa Gym kepada para santri dan umat Islam pada umumnya. Dengan konsep ini pula banyak peminat pelajaran Aa digemari, termasuk dari luar pemeluk Islam. Pelatihan menata hati ini kerap diikuti oleh karyawan dari sejumlah perusahaan. Para peserta diajarkan untuk melatih kemampuan emosi dan spiritual dalam menyikapi permasalahan yang dihadapi. Makanya tak heran kebanyakan dari mereka kerap menanyakan permasalahan yang berhubungan dengan pekerjaan.
Advertisement
Kegiatan pengajian yang diisi Aa Gym diadakan setiap hari usai salat Zuhur di Masjid Daarut Tauhid. Di masjid berkapasitas 600 orang itu selalu dipadati pengunjung, terlebih bila yang mengisi Aa Gym.
Satu lagi momen yang tak kalah menarik saat berkunjung ke Ponpes Daarut Tauhid. Momen itu adalah berfoto bareng Aa Gym beserta istri, Ninih Muthmainah Muhsin. Supaya bisa berfoto bersama, maka para pengunjung dapat ikut bergaya setiap Kamis dan Ahad pada pukul 16.00 WIB.(AIS/Asti Megasari dan Efendi Kasah)