Sukses

Selasar RSUD Pasar Rebo Dijejali Pasien DBD

Karena daya tampung yang terbatas, pihak RSUD Pasar Rebo terpaksa menempatkan sejumlah pasien DBD di lorong-lorong rumah sakit. Jumlah pasien yang dirawat hingga kini telah mencapai 60 orang.

Liputan6.com, Jakarta: Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur, terus bertambah. Ruang rawat kelas II di tempat tersebut bahkan sudah tak mampu lagi menampung pasien yang hingga Ahad (16/10) telah mencapai 60 orang. Akibatnya, sejumlah pasien terpaksa dirawat di lorong-lorong rumah sakit.

Dua di antara pasien yang terbaring di RSUD Pasar Rebo adalah Rilinka, delapan tahun, dan Nurliza Efita, 12 tahun. Keduanya telah melewati masa krisis setelah dirawat di high care unit akibat pendarahan lambung [baca: Pencegahan DBD Dinilai Setengah Hati]. Mereka dipindahkan karena unit rumah sakit yang khusus melayani pasien sangat kritis itu hanya berkapasitas dua orang.

Menurut petugas Hubungan Masyarakat RSUD Pasar Rebo Deddy Suryadi, sejumlah pasien ditempatkan di lorong rumah sakit karena daya tampung yang terbatas. Dengan alasan yang sama pula, pihak RSUD Pasar Rebo terpaksa merujuk pasien DBD ke belasan rumah sakit lain di Jakarta.

Deddy menilai kasus demam berdarah tak perlu terjadi jika pemerintah dan masyarakat menjalankan program kebersihan yang telah dicanangkan. Sebab, kebersihan adalah salah satu penyebab utama berjangkitnya wabah DBD.(TOZ/Erica Panjaitan dan Taufik Maru)