Arus pemudik dari arah Jakarta menuju Cirebon, Jabar juga mulai tersendat dan nyaris macet total ketika memasuki kawasan Patrol. Adanya perbaikan jalan di sana memaksa para sopir mengurangi kecepatan kendaraannya. Lajur jalan juga menyempit karena banyak kendaraan yang diparkir di tepi jalan.
Sementara mulai dari Patrol melewati Eretan Wetan hingga Kandanghaur, Indramayu jalur kendaraan dibagi menjadi dua: ke arah Cirebon dan Jakarta. Namun, kepadatan kendaraan di jalur ini lebih didominasi kendaraan roda dua. Kemacetan di jalur ini pun hanya terjadi di beberapa titik seperti di setiap stasiun pengisian bahan bakar untuk umum.
Fenomena mudik menggunakan sepeda motor sebenarnya sudah berlangsung dari tahun ke tahun. Namun, tahun ini, tampaknya pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua makin banyak menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak. Keluarga Wagiman, misalnya, yang sudah dua tahun belakangan memilih mudik dengan sepeda motor.
Advertisement
Wagiman berboncengan dengan istri dan seorang anaknya mudik ke Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lelaki yang sehari-hari berjualan nasi goreng di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, ini memilih ke kampung dengan sepeda motor karena ongkos bus sudah sangat mahal.
Menurut Wagiman, mudik dengan sepeda motor sangat irit. Dia hanya cukup mengeluarkan uang Rp 70 ribu untuk sampai ke Wonosari. Sementara, bila menggunakan bus, paling tidak dia harus menyediakan ongkos Rp 200 ribu.
Eni dan keluarganya juga memilih ke kampung halaman dengan sepeda motor. Meski mengaku khawatir dengan kesehatan anaknya selama perjalanan menuju Blora, Jawa Tengah, perempuan berkerudung ini tak punya pilihan. Sebab, ongkos angkutan umum sudah seperti menyundul langit.
Bila di Jalur Pantura sudah mulai padat, tidak demikian di Pelabuhan Merak, Banten. Di pelabuhan penyeberangan ini belum tampak penumpukan penumpang dan kendaraan yang akan menuju Pulau Sumatra. Suasana di sana masih terkendali.
Kondisi lengang tampak pula di Tol Cikupa menuju Pelabuhan Merak. Di jalur ini, sampai H-4, sama sekali belum terasa adanya lonjakan pemudik, baik yang menumpang bus maupun kendaraan pribadi. Suasana tol dalam Kota Cilegon pun demikian, masih sepi.(ICH/Tim Liputan 6 SCTV)