Sekilas, tak ada yang menyangka pria sederhana yang telah memasuki usia uzur ini adalah sosok yang dulu terkenal, Johny Indo! Johny Indo alias Yohanes Ubertus Eijkman adalah salah satu anggota gerombolan yang merampok toko emas di Cikini, Jakarta Pusat, pada 1979. Perampokan ini menjadi berita yang menggemparkan karena gerombolan membawa lima pistol, satu buah granat, dan puluhan butir peluru.
Buah dari aksinya, Johny Indo dijatuhi hukuman penjara 14 tahun. Namun baru tiga tahun menjalani hukuman, ia dan gerombolan berjumlah 34 orang berusaha melarikan diri. Menurut Johny, ia melarikan diri semata-mata mengikuti naluri.
Setelah memperoleh remisi, Johny hanya menjalani masa tahanan selama sembilan tahun. Kehidupan penjara yang pahit membuat ia lebih dekat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Keluar dari penjara, ia mulai mendalami agama. Pada pertengahan 90-an, ia menjadi mualaf dengan nama Haji Umar Billah [baca: Tobat Total Johny Indo].
Advertisement
Sekarang di lingkungan rumahnya di Cicurung, Sukabumi, Jawa Barat, Johny dikenal sebagai orang yang aktif di berbagai bidang kemasyarakatan, terutama dalam kegiatan rohani. Hari-harinya diisi ceramah di berbagai tempat. Gaya bicara yang lugas dan sederhana menjadi ciri khas saat memberi penyegaran rohani.
Pria yang dulu pernah menjadi bintang film terkenal ini bertekad menjalani hidup lurus. Kini Johny ingin menikmati masa tua bersama istri dan kedua anaknya. Johny yang lalu berbeda dengan Johny sekarang yang taat beribadah mencari rida-Nya. Ia yakin perjalanan hidup adalah lembaran-lembaran yang harus dilalui dan bagian dari proses mengenal Sang Pencipta.(MAK/Asti Megasari dan Julianus Kriswantoro)