Menurut Sutanto, pernyataan ketiga pelaku dalam rekaman itu mengungkapkan keyakinan atas kesiapan mereka beraksi sebelum pengeboman dan keyakinan atas kebenaran perbuatan itu. Kapolri juga menyatakan nantinya rekaman ini akan diserahkan kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk menyingkirkan keraguan adanya pelaku bom bunuh diri di Indonesia.
Rekaman ini ditemukan setelah dua orang kaki tangan Noordin dicokok polisi di Semarang. Namun, Noordin tak berhasil dibekuk mengingat sebelumnya telah mendapat informasi keberadaan polisi dari salah seorang anggota jaringannya yang berhasil meloloskan diri. Di samping menemukan rekaman video, didapati juga kartu tanda penduduk (KTP) atas nama Salik Firdaus dan Misno [baca: Lagi, Tiga Orang Diduga Pengikut Azahari Ditangkap].(MAK/Zulkarnain dan M. Guntur)