Bani pun memastikan jasad di Rumah Sakit Kepolisian Pusat dokter Soekanto (RS Polri), Kramatjati, Jakarta Timur adalah benar kakak kandungnya, Dr. Azahari. Sebelumnya, pihak keluarga masih menyangkal karena anggapan bahwa Azahari adalah teroris yang paling diburu di Indonesia [baca: Azahari Tewas]. Tetapi, setelah melihat mayat Azahari dan mencocokkan tanda-tanda khusus di tubuh itu, Bani mengaku sudah yakin. "Saya lihat wajahnya, memang itu wajah dia. Tak ada rasa waswas atau bingung [keraguan]," tegas Bani.
Adapun ciri utama Azahari secara fisik adalah gigi bawah tidak teratur, tahi lalat pada kumis, sebuah bekas luka di lutut akibat kecelakaan, dan jari telunjuk kaki lebih panjang dari jempol kaki. Setelah mendapat kepastian itu, jenazah Azahari akan diberangkatkan ke Malaysia. Pihak keluarga telah menyiapkan liang lahat di Pemakaman Umum Chin Chin, Melaka (Malacca)--berjarak sekitar 200 kilometer arah selatan Kuala Lumpur, Malaysia. Pemakaman ini pun tak jauh dari rumah Azahari [baca: Keluarga Azahari Telah Menyiapkan Pemakaman].(KEN/Tascha Liudmila dan Dwie Firmansyah)