Menurut Alua, penolakan terhadap Musa`ad sebagai calon wakil gubernur yang berpasangan dengan Lukas Enembi memang ada. Musa`ad yang berdarah Arab dan Papua dinilai sebagian anggota MRP bukan keturunan asli Bumi Cenderawasih. Sedang sebagian lainnya tak mempersoalkan hal itu. Namun hasil voting menunjukkan Musa`ad ditolak dan digugurkan sebagai calon.
Keputusan mencoret Musa`ad itu berbuntut panjang. Ratusan pendukung Enembe-Musa`ad protes. Mereka mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum setempat. Namun, aksi berujung ricuh. Massa merusak KPU Papua. Belasan orang terluka. Empat lainnya ditangkap karena dituduh provokator [baca: Pendukung Calon Gubernur Papua Bentrok dengan Polisi].(TOZ/Ruba`i Kadir)