Sukses

Sri Wahyuni Dimakamkan

Sri Wahyuni yang meninggal karena menderita flu burung, dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Kunciran Induk, Kecamatan Pinang, Tangerang, Banten. Keluarga korban melepas kepergian Sri dengan duka mendalam.

Liputan6.com, Tangerang: Hawa pagi berembus di Kota Tangerang, Banten. Namun di hari yang cerah ini, duka menyelimuti keluarga Sri Wahyuni. Diiringi derai air mata, mereka mengantarkan jenazah Sri ke peristirahatan terakhir. Korban yang meninggal akibat flu burung itu dikuburkan di kompleks pemakaman Kunciran Induk, Kecamatan Pinang, Tangerang, Rabu (30/11).

Duka mendalam dirasakan Rane, nenek Sri. Ia masih belum menerima kematian yang merenggut nyawa sang cucu. Suami korban dan anaknya yang berusia lima tahun pun cuma bisa terdiam. Keluarga wanita berusia 25 tahun itu tak menyangka Sri berpulang begitu cepat.

Sri mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Selasa kemarin sekitar pukul 18.00 WIB. Ia sempat dirawat lima hari di ruang intensive care unit, namun nyawanya tak tertolong [baca: Sri Wahyuni Akhirnya Meninggal Dunia]. Sri adalah korban flu burung yang kesebelas.

Pihak rumah sakit menyatakan, Sri meninggal dunia karena penyakit yang disebabkan virus avian influenza dan komplikasi lever. Sebelum nyawa lepas dari raga, Sri mengalami gagal napas.

Sejauh ini jumlah penderita flu burung di Tanah Air yang dapat disembuhkan berjumlah tujuh orang. Seorang di antaranya positif mengidap flu burung. Si pasien bernama Enang, warga Sumedang, Jawa Barat. Ia kini dirawat di RS Hasan Sadikin, Bandung, Jabar. Kebanyakan dari mereka yang terjangkit penyakit mematikan itu berdomisili di Tangerang.(AIS/Abdul Rosyid dan Teguh Dwi Hartono)