Sukses

Guru di Lombok Timur Menolak Pemotongan Gaji

Ribuan guru SD, SLTP, dan SMA di Kabupaten Lombok Timur mogok mengajar mendesak pemerintah menyetop pemotongan 2,5 persen gaji mereka. Potongan selama dua tahun ini untuk Badan Amil Zakat Daerah.

Liputan6.com, Lombok Timur: Sekitar lima ribu guru baik sekolah dasar, sekolah lanjutan tingkat pertama maupun sekolah menengah atas di Kabupaten Lombok Timur, Nusatenggara Barat, Kamis (1/12), mogok mengajar. Protes ini ditujukan pada Pemerintah Kabupaten Lombok Timur yang memotong gaji pegawai negeri sipil sebesar 2,5 persen buat Badan Amil Zakat Daerah (Bazda). Akibat aksi ini, proses belajar mengajar di seluruh SD hingga SMA di sana berhenti total.

Dalam orasinya, pengunjuk rasa menilai pemotongan gaji sangat memberatkan. Sebab, gaji mereka juga dipotong antara lain untuk kesejahteraan rakyat hingga pajak. Karena itu, mereka menuntut pemerintah mencabut keputusan soal pemotongan gaji 2,5 persen itu. Pengunjuk rasa juga meminta pemerintah mengembalikan uang potongan itu.

Di lain pihak, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Lombok Timur Sahabudin mengaku pemotongan itu memang sudah dilakukan sejak dua tahun silam. Namun, pemotongan itu dilakukan setelah mendapat dukungan sekitar 74 persen PNS di Lombok Timur.(ORS/Adhar Hakim dan Rony Setiawan)

    Video Terkini