Sukses

Menikmati Listrik dengan Kincir Air

Warga Desa Harapan Jaya, Padang Cermin, Lampung Selatan, Lampung, banyak beralih menggunakan kincir air sejak mahalnya solar untuk generator listrik. Kini hampir tiap rumah warga memiliki kincir air.

Liputan6.com, Lampung Selatan: Sebagian masyarakat hidupnya kian sulit sejak naiknya harga bahan bakar minyak. Meski demikian, warga Desa Harapan Jaya, Kecamatan Padang Cermin, Lampung Selatan, Lampung, malah terpacu kreativitasnya. Warga yang umumnya petani membangun kincir air buatan sendiri buat menghasilkan sumber listrik alternatif. Kini mereka menikmati listrik dari puluhan kincir air. Malahan hampir tiap rumah ada kincir air.

Sebenarnya warga telah membuat kincir sejak lima tahun silam. Tapi kenaikan harga solar per 1 Oktober menjadikan para pemilik generator kewalahan. Di daerah ini, beberapa warga memang membeli generator untuk mendapat aliran listrik. "Pakai diesel kan harga solar di daerah kami Rp 5.500, jadi kami kalau satu hari satu malam itu, menghabiskan empat sampai enam liter," tutur Mursal, seorang pemilik kincir. Sejak naiknya BBM, makin mendorong banyak warga membuat kincir. Modal awal memang lumayan besar namun selanjutnya mereka tak perlu lagi membeli solar.

Biaya kincir kecil untuk dua rumah, misalnya, hanya menghabiskan dana Rp 2 juta. Sedangkan kincir besar untuk sepuluh rumah, hanya perlu modal Rp 7 juta. Bahkan kincir besar ini juga bisa untuk mengecas aki. Bahkan bagi yang tak mampu, warga dapat mendapat pasokan listrik dari tetangga yang punya kincir dengan membayar iuran Rp 10 ribu per bulan.(MAK/Bisri Merduani dan Asep Saefuloh) 
    Video Terkini