Dari 22 korban tewas, 17 di antaranya sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soebandi Jember. Sedangkan lima mayat lain tidak dibawa ke rumah sakit, melainkan langsung dikuburkan oleh keluarga. Korban tewas terbanyak berasal dari Kecamatan Panti. Korban yang sudah diidentifikasi yaitu, Sajuni, Ris, dan Liman. Ketiganya warga Kecamatan Panti. Sementara para korban luka dirawat di sejumlah posko, pusat kesehatan masyarakat, dan RSUD Soebandi.
Kemungkinan jumlah korban tewas maupun luka-luka akibat banjir bandang ini akan terus bertambah. Sebab, masih ada korban yang belum ditemukan. Bahkan, posko banjir bandang Kecamatan Panti menyatakan, 29 warganya tewas dalam bencana ini.
Banjir bandang di Jember diawali hujan sejak Ahad sore. Namun, genangan air bercampur lumpur kemudian menerjang ratusan rumah hingga hancur. Diduga air meluap tak terkendali lantaran kawasan Bukit Argopuro gundul [baca: Banjir Bandang di Jember Menelan Korban Jiwa].(TNA/Agus Ainul Yakin)
Advertisement