Sukses

Lagi, Dua Korban Bom Pasar Maesa Dibawa ke Makassar

Yulianti dan suaminya harus dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, Sulsel, karena luka yang dideritanya bertambah parah. Akibat serpihan bom, kaki kiri Yulianti terpaksa harus diamputasi.

Liputan6.com, Palu: Dua korban ledakan bom di Pasar Maesa, Palu, Sulawesi Tengah, kembali dirujuk ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar, Sulawesi Utara, Selasa (3/1) pagi. Menurut dokter di Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu, Yulianti dan suaminya harus dipindahkan karena luka yang dideritanya bertambah parah.

Akibat serpihan bom, kaki kiri Yulianti terpaksa harus diamputasi. Begitu juga nasib suaminya. Kaki kanannya harus dipotong lantaran lukanya terlalu parah untuk bisa disembuhkan. Oleh karena itu, pasangan suami-isteri ini perlu dirawat di rumah sakit yang memilki tenaga medis dan peralatan yang lebih lengkap.

Sebelumnya, dua korban lainnya juga telah dipindahkan ke RS Wahidin Sudirohusodo Makassar. Dengan demikian sudah empat orang korban bom yang kini menjalani pengobatan di rumah sakit itu [baca: Korban Bom Pasar Maesa Dirujuk ke Makassar].

Sementara itu, Tim Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Polri rencananya hari ini akan menggelar hasil pemeriksaan terhadap kasus peledakan bom di Pasar Maesa, Palu, Sulteng, beberapa waktu silam. Sampai saat ini, penyelidikan terhadap kasus ini belum mengalami perkembangan lebih jauh. Untuk sementara, polisi menduga bahan peledak yang digunakan hampir sama dengan sejumlah kasus peledakan di Poso

Dalam peristiwa yang menyebabkan tujuh korban meninggal dunia dan puluhan orang terluka ini, polisi telah memeriksa sejumlah saksi di antaranya seorang warga berinisial M. Menurut Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Paulus Purwoko, pihaknya hingga kini masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap sejumlah saksi [baca: Tiga Orang Diperiksa Intensif].(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini