Liputan6.com, Jakarta: Para penguni Lembaga Pemasyarakatan Salemba, Jakarta Pusat, tak mudah terpicu aksi provokasi. Ledakan besar yang merusakkan satu boks telepon di depan Rumah Tahanan Salemba, Rabu (18/4) malam, tak mempengaruhi kehidupan di dalam penjara. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Salemba Bambang Krisbanu menyatakan, ledakan tersebut hanya untuk memancing perhatian penghuni Rutan, agar terjadi keributan di penjara.
Ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 21.15 WIB, sehingga membuat warga di sekitar penjara, di Jalan Percetakan Negara, Jakpus, terkejut. [baca: Boks Telepon Umum Dekat Rutan Salemba Diledakkan] Akibat peristiwa itu, satu dari tiga boks telepon umum yang terletak tepat di depan rutan hancur berantakan.
Hingga kini, Kepolisian Resor Jakpus masih menyelidiki asal muasal ledakan tersebut. Sementara itu, beberapa narapidana yang diduga terkait dengan peledakan tersebut sudah dimintai keterangan secara intern. Mereka adalah tahanan yang mencoba meledakkan penjara Salemba, akhir Desember tahun silam. Hasilnya, tak ditemukan kaitan di antara kedua kasus tersebut.(RSB/Christiyanto dan Ari Trisna)
Ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 21.15 WIB, sehingga membuat warga di sekitar penjara, di Jalan Percetakan Negara, Jakpus, terkejut. [baca: Boks Telepon Umum Dekat Rutan Salemba Diledakkan] Akibat peristiwa itu, satu dari tiga boks telepon umum yang terletak tepat di depan rutan hancur berantakan.
Hingga kini, Kepolisian Resor Jakpus masih menyelidiki asal muasal ledakan tersebut. Sementara itu, beberapa narapidana yang diduga terkait dengan peledakan tersebut sudah dimintai keterangan secara intern. Mereka adalah tahanan yang mencoba meledakkan penjara Salemba, akhir Desember tahun silam. Hasilnya, tak ditemukan kaitan di antara kedua kasus tersebut.(RSB/Christiyanto dan Ari Trisna)